Kamis 22 Feb 2018 07:42 WIB

Memberi Makan Anak PR Terbesar Orang Tua

Penting bagi oarng tua mengondisikan anak makan seperti dewasa.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Kebiasaan anak makan sehat harus ditanamkan sejak usia dini.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kebiasaan anak makan sehat harus ditanamkan sejak usia dini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringkali para ibu atau pengasuh anak menggendong anaknya ketika makan. Selain itu, pengalihan anak ketika makan dengan gawai ternyata buruk bagi anak.

"Makan itu paling PR buat orang tua, tidak hanya orang tua baru. Seperti anak nggak mau makan, anak nggak bisa dibawa duduk sampai harus dibawa jalan-jalan" kata pendiri Tiga Generasi sekaligus penulis buku parenting Anti Panik, Noella Birowo.

Menurutnya, kebiasaan anak dalam makan harus diperkenalkan sejak hari pertama anak MPASI (Makanan Pendamping ASI). "Kita harus memperkenalkan maka itu menyenangkan dan menjadi rutinitas yang fun," katanya.

Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengondisikan anak sesuai dengan cara makan orang dewasa. "Enak nggak kita makan sendirian? Enak nggak kita makan sambil jalan-jalan? Kasihan juga ibunya pegal ajak anak makan sambil gendong," katanya.

Dia menyarankan orang tua untuk ikut makan bersama anak. Dengan hal tersebut, makan tidak hanya menjadi menyenangkan namun juga orang tua dapat berkomunikasi dengan anak seperti memperkenalkan makanan pada anak. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk tidak membawa gawai dalam waktu anak makan.

"Kalau ada gadget atau dibawa jalan-jalan, perhatian anak teralihkan. Dia tidak tahu makanan apa yang masuk ke dalam mulutnya, kapan dia kenyang, kapan dia harus berhenti makan," lanjutnya.

Karena hal tersebut, jadwal makan hanya akan mengikuti jadwal makan yang dibentuk orang tua, bukan anak. Karena hal tersebut, anak dapat mengalami obesitas.

"Kasih alat makan warna-warni, biarkan anak pegang makanannya sendiri. Anak akan eksplorasi, apa yang dia makan, terapkan anak makan itu duduk di kursi," tutupnya.

Di balik selesai anak makan dengan berantakan, ada pelajaran yang dia ambil. Termasuk bagaimana stimulasi motorik, sensorik dan sosialnya ketika makan bersama orang tua berkembang dengan baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement