REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Infrastruktur perkotaan yangdirancang ramah pejalan kaki dapat membantu anak mengurangi obesitas. Para peneliti National Institute of Scientific Research (INRS) di Kanada menemukan,anak-anak di lingkungan yang memungkinkan mudah berjalan kaki memiliki ukuran pinggang lebih kecil. Indeks massa tubuh (BMI) mereka pun cenderung lebihrendah.
Dilansir dari Indian Express, Senin (2/4), studi ini menunjukkan bahwa fasilitas ramah pejalan kaki memiliki dampak besar di lingkungan padat penduduk. Termasuk di antaranya, lampu penyeberangan untuk pejalan, trotoar lebih lebar, dan rambu untuk membantu pejalan kaki menyeberang jalan.
Profesor di INRS, Tracie A Barnett,menjelaskan, fasilitas tersebut mampu mendorong anak-anak untuk beraktivitas fisik di luar ruang. "Entah itu mengendarai sepeda, bermain di taman danterlibat dalam kegiatan serupa yang semuanya membantu mereka membakar kaloriserta membutuhkan energi besar," ujarnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Preventive Medicine ini mengumpulkan data selama dua tahun di antara anak-anak di Montreal,Kanada. Studi lain yang tengah berlangsung adalah mendokumentasikantransformasi lingkungan perumahan dalam sepuluh tahun terakhir. Studi ini bertujuanmenilai seberapa banyak transformasi telah mempengaruhi risiko obesitas.
Obesitas diketahui fatal untuk siapapun,termasuk orang dewasa. Obesitas kerap menyebabkan kanker pada orang dewasa yangkini mulai banyak dialami kalangan dewasa muda. Menurut peneliti, obesitasmampu meningkatkan risiko 13 kanker berbeda pada dewasa muda.