REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Anak berusia delapan tahun ternyata sudah mengalami kebiasaan tidur yang tidak sehat. Kondisi ini akhirnya dapat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang sang anak, baik secara fisik maupun mental. Hal ini berdasarkan hasil penelitian terbaru dari Universitas McGill yang dimuat di jurnal ilmiah, Journal Sleep Medicine.
Dalam studi tersebut, tim peneliti dari Universitas McGill melakukan survei kebiasaan tidur terhadap 114 anak-anak, mulai dari usia enam tahun hingga 11 tahun. Partisipan dalam penelitian itu dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan usia. Kelompok pertama, usia enam hingga tujuh tahun. Kedua, delapan hingga sembilan, dan ketiga 10 hingga 11 tahun.
Setiap partisipan akan mengenakan alat pengukur kualitas tidur, yang berbentuk jam. Alat tersebut mengukur gerakan untuk mengevaluasi kualitas tidur. Penelitian itu dilakukan selama sepekan penuh. Hasil rekaman menunjukan, anak-anak yang lebih tua cenderung memiliki waktu tidur yang lebih singkat dan lebih lama untuk mulai tertidur.
Hanya 17 persen anak-anak yang berusia enam hingga tujuh memiliki waktu tidur yang telah direkomendasikan. Angka ini pun turun hingga 2,5 persen pada anak-anak usia 10 hingga 11 tahun. Sebagai tambahan, tim peneliti juga menemukan anak-anak usia delapan hingga 11 tahun cenderung memiliki kebiasaan tidur yang tidak sehat. Kebiasaan tersebut antara lain inkonsistensi jam tidur, waktu tidur yang terlambat, dan kurangnya durasi tidur.
Pada penelitian-penelitian sebelumnya, kebiasaan tidur yang tidak sehat dan buruknya kualitas tidur pada anak-anak berpengaruh pada kemampuan mereka dalam menerima pelajaran dan tumbuh kembang mereka, baik secara mental maupun fisik.
''Temuan kami berkontradiksi dengan asumsi awal, yang menyebut, kebiasaan tidur tidak berubah pada saat memasuki usia sekolah, dari usia enam hingga 13 tahun. Temua ini menyoroti pentingnya bagi orang tua untuk membuat jadwal yang konsisten dan kebiasaan yang sehat terkait waktu tidur anak-anak mereka,'' ujar salah satu tim peneliti dan Associate Profesor dari Universitas McGill, Reut Gruber, seperti dikutip Inquirer, Selasa (10/4).
Kebiasaan ini, tutur Reut, antara lain menerapkan jadwal yang konsisten, baik pada saat tidur ataupun bangun tidur. Selain itu, orang tua juga diharapkan untuk mengajarkan anak mengenai pentingnya kualitas tidur, termasuk meminta bantuan profesional saat mereka mengalami gangguan tidur.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan, anak-anak usia enam hingga 12 tahun harus memiliki waktu tidur selama sembilan hingga 12 jam dalam sehari. Sementara untuk remaja, usia 13 hingga 18 tahun, diharapkan setidaknya memiliki waktu tidur selama delapan hingga 10 jam dalam sehari.