Kamis 24 May 2018 06:15 WIB

Ibu Ini Sarankan Hindari Boneka di Tempat Tidur Bayi

Bayi sang ibu meninggal diduga tertutup napasnya karena boneka.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Boneka di tempat tidur bayi.
Foto: Pxhere
Boneka di tempat tidur bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menaruh banyak boneka di sekitar tempat tidur bayi ternyata sangat berbahaya. Niat awal ingin menyelamatkan dari benturan, justru kematian bisa menimpa dari barang yang tujuannya mengamankan.

Dexy Leigh Walsh dari Dundee menemukan putrinya yang berusia 18 bulan, Connie Rose, meninggal dalam tidurnya pada 6 Maret. Kepergian itu akibat keputusan Walsh menjejali setip sudut tempat tidur anaknya dengan boneka.

Hal itu dilakukan tentu dengan niat baik untuk mencegah bayinya agar tidak terjatuh atau membentur sesuatu. Namun, justru boneka-boneka empuk itu yang menghantarkan nyawa anaknya pergi selamanya.

"Saya telah menyalahkan diri saya sendiri ketika dia meninggal karena mati lemas ketika saya menata sisi tempat tidurnya dengan banyak teddy dan menempatkan yang besar di atas teddy yang lebih kecil untuk menghentikannya jatuh ke sisi tempat tidurnya," kata Walsh dikutip dari Independent.

Baca juga: Lagu Pengantar Tidur Bantu Bangun Kedekatan Ortu dan Anak

Walsh kini telah meluncurkan kampanye daring di halaman Facebook bernama Connie Rose Awareness. Gerakan itu dalam upaya untuk memperingatkan orang tua lainnya tentang bahaya meninggalkan mainan yang suka diemong di tempat tidur anak-anak semalaman.

"Saya ingin setiap orang tua melihat dan menyadari hal ini. Biarkan mereka jatuh jangan mencoba menjejali tempat-tempat kecil dengan hal-hal yang lembut biarkan saja kosong. Silakan pindahkan semuanya dari tempat tidur anak-anak Anda dan jauh dari sisinya," kata Walsh.

Seorang juru bicara untuk The Lullaby Trust atau organisasi amal Inggris yang bertujuan untuk mencegah kematian yang tak terduga pada masa bayi mengatakan gerakan tersebut harus dilakulan. Mereka menyarankan agar ruang tidur bayi dipersiapkan dengan sebersih mungkin, tanpa bantal, selimut, mainan lembut, atau lainnya.

Barang-barang yang tidak perlu di dalam dipan dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) apabila kepala bayi menjadi tertutup. "Barang-barang seperti mainan lunak dan bumper cot juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan," ujar juru bicara itu.

Saran tersebut sangat dianjurkan untuk usia bayi yang berada di bawah umur 12 bulan. Bahkan beberapa orang tua tetap menerapkan saran tersebut setelah usia itu berlalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement