REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang ibu memang tidak mudah. Terlebih lagi bagi para wanita yang baru menjadi ibu. Tantangan-tantangan yang dihadapi tidak hanya sekadar naik turunnya emosi yang dirasa ketika masa hamil dan perubahan fisik, tetapi juga kecemasan akan kualitas ASI untuk si kecil.
Rinni Wulandari alias ‘Rinni Idol’ turut mengalami tantangan yang dihadapi para ibu baru lainnya. Rinni yang melahirkan anak pertamanya pada Februari 2018 mengaku sempat mengalami kesulitan dalam mengurus anaknya. “Dia (suami) tahu selama 2 minggu aku tidur-tidur ayam. Begitu Nord bangun, Jevin siap sedia gantiin pampers-nya, timang-timang. Karena dua minggu pertama, Nord kalau ditaruh selalu bangun,” kata Rinni di acara peluncuran platform digital #MumToMum di Hotel Fairmont, Jakarta.
Selain mengalami waktu tidur yang kurang, Rinni juga merasa cemas ketika ASI tidak keluar. Ia berkata ia sudah mencoba berbagai macam merek pompa ASI tetapi tetap tidak keluar. Meski begitu, ia tetap mencoba tenang karena mendapat dukungan dari suami.
“Sempat drop. Tapi yang lain bilang selain nutrisi yang kita makan, mindset juga harus happy. Harus happy agar ASI keluar biar Nord bisa nyusu,” kata Rinni.
Manajer Gizi Senior PT Fonterra Brands Indonesia, Ines Yumahana Gulardi mengatakan bahwa agar ASI yang dikeluarkan bernutrisi, maka para ibu harus memiliki strategi makan yang sehat. Ketika sedang menyusui, sang ibu harus memiliki kadar karbohidrat yang cukup, sehari makan sebanyak tiga kali ditambah dengan cemilan sehat, dan juga perbanyak asupan sayur dan buah.
Baca juga: Rebecca Ferguson Syuting Mission: Impossible Ketika Hamil
ASI merupakan asupan terpenting bagi bayi yang baru lahir. Selain memberi nutrisi, tetapi juga mendekatkan sang bayi dengan ibunya melalui kontak fisik. Menurut situs Alo Dokter, ternyata ASI memiliki banyak manfaat selain memberi nutrisi. Untuk memperingati Pekan ASI Sedunia yang dilaksanakan setiap 1-7 Agustus, simak manfaat-manfaat ASI di bawah ini.
Sistem Kekebalan Tubuh Bayi
Bayi yang diberi ASI memiliki risiko kecil dalam terserang penyakit seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis. Hal tersebut dikarenakan ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan bakteri dan virus.
Membuat Bayi Tumbuh Cerdas
ASI eksklusif yang diberikan selama 6 bulan memiliki peranan penting bagi kecerdasan otak bayi karena terdapat asam lemak.
Berat Badan Ideal
ASI lebih sedikit merangsang produk insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin merupakan hormon yang dapat memicu pembentukan lemak. Maka dari itu bayi yang diberi ASI akan tumbuh dengan berat badan normal dan berisiko kecil mengalami obesitas.
Tulang Lebih Kuat
Memberi ASI selama tiga bulan atau lebih dapat membuat bayi memiliki tulang leher dan tulang belakang yang lebih kuat.
Mendapat Limpahan Kolesterol
Kolesterol merupakan asupan yang baik bagi bayi. Pasalnya, bayi memerlukan kolesterol untuk menunjang tumbuh kembangnya.