REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ROLers, jika Anda memiliki putra atau putri yang masih TK atau PAUD dan harus ke sekolah, kebutuhan mereka bergantung bantuan Anda. Mereka memerlukan Anda mengemas tas setiap hari, sehingga tak kehilangan beberapa barang penting di sekolah.
Sayangnya, orang tua kadang terlalu berlebihan memasukkan barang ke dalam tas anak-anaknya. Berikut adalah barang yang boleh dan sebaiknya tidak boleh dimasukkan ke dalam tas sekolah anak, dilansir dari The Health Site, Kamis (9/8).
1. Alat tulis
Alat tulis, khususnya kotak pensil sangat berharga untuk anak. Namun, hindari menyertakan rautan atau penajam pensil. Cukup pastikan si kecil membawa lebih dari satu pensil yang ujungnya tidak patah juga tajam setiap hari. Jangan lupa penghapusnya ya, bunda.
2. Pakaian cadangan
Ide bagus menyertakan satu pakaian cadangan dan pakaian dalam di tas anak, tak peduli seberapa lihai anak Anda di toilet. Jika musim hujan menjelang, jangan lupa sertakan jas hujan atau payung kecil.
3. Kotak makan siang
Ini salah satu isi tas yang tak boleh Anda lewatkan. Pastikan Anda mengemas makan siang bergizi untuk si kecil. Hindari memberi makanan tinggi gula atau tinggi lemak dalam kotak makan siangnya. Singkatnya, hindari memberi junkfood untuk anak.
4. Alat pembersih
Kemas juga sapu tangan dan serbet untuk si kecil di dalam tasnya. Pastikan selalu ada satu cadangan di dalamnya. Anda juga bisa mengemas handy clean untuk memastikan tangan anak selalu bersih.
ROLers, hindari juga menyertakan barang-barang berikut ke dalam tas si kecil:
1. Gadget
iPad atau tablet, kecuali alat ini disediakan atau dititipkan di sekolah dan dikembalikan ketika si kecil pulang. Pantau terus isi gadget anak Anda.
2. Mainan
Tidak peduli seberapa sering si kecil menangis, meratap, memohon, jangan membiarkan anak membawa mainannya ke sekolah. Mainan yang dibawa dari rumah hanya akan merusak konsentrasi anak di sekolah.
3. Barang mahal
Jangan kemas barang mahal apapun ke dalam tas si kecil. Untuk alasan sama, jangan membiarkan anak memakai perhiasan mahal ke sekolah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika