REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pertanyaan yang muncul dalam benak orang tua baru. Salah satunya kemungkinan bayinya berisiko mengalami alergi makanan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan empat hingga enam persen dari semua anak di Amerika Serikat (AS) memiliki alergi makanan. Meskipun reaksi alergi biasanya ringan, namun orang tua akan tetap khawatir. Beberapa reaksi alergi makanan bisa menjadi berat dan mengancam jiwa.
Ada delapan makanan umum yang menyebabkan reaksi alergi serius alias alergenik (sekitar 90 persen), yakni susu sapi, kacang tanah, kerang, telur, gandum, kacang pohon, kedelai, dan ikan.
Alergi tidak dapat disembuhkan, tetapi dokter mengatakan ada cara untuk menghindarinya. Memperkenalkan bayi terhadap makanan penyebab alergi pada usia dini dapat membantu menghindari kekhawatiran. Terutama saat anak-anak makan di sekolah.
Ahli alergi anak di Cleveland Clinic, Dr. Brian Schroer mengatakan usia terbaik bagi orang tua untuk memperkenalkan bayi mereka ke makanan yang dapat menyebabkan alergi bervariasi dari satu anak dengan yang lainnya. “Ketika datang meminta rekomendasi untuk memperkenalkan bayi anda ke makanan alergenik, itu harus didasarkan pada preferensi individu dari anda dan dokter keluarga anda,” ujar Schroer, seperti yang dilansir dari Health Line, Senin (17/9).
Pada 2017, National Institutes of Health (NHI) mengumumkan rekomendasi waktu terbaik untuk memperkenalkan makanan yang mengandung kacang tanah, telur, atau keduanya pada bayi untuk mencegah alergi. Mereka harus diperkenalkan kacang tanah sedini mungkin sekitar usia empat sampai enam bulan.
NIH juga merekomendasikan bayi dengan eksim ringan diperkenalkan dengan mengkonsumsi kacang tanah dalam waktu enam bulan. Sementara mereka yang tidak menunjukkan risiko alergi dapat memiliki kacang tanah di makanan mereka setiap saat.
Selain itu, Schroer mengatakan sebagian besar penelitian di luar sana telah memusatkan perhatian pada kacang tanah dibandingkan dengan alergi makanan umum lainnya. Ia menuturkan sebenarnya tidak ada rekomendasi khusus untuk memperkenalkan telur atau susu.
“Penelitian menunjukkan bahwa pengenalan telur secara dini dapat menunda atau mencegah alergi telur. Beberapa penelitian menyarankan pengenalan awal susu dapat mencegah alergi terhadap susu,” katanya.