REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membantu anak-anak mendapatkan jam tidur yang cukup merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua. Berdasarkan laporan The Guardian, berdasarkan data kesehatan masyarakat yang telah dianalisa menunjukkan penerimaan pasien di rumah sakit untuk orang muda di bawah usia 16 tahun terdiagnosis mengalami gangguan tidur.
Data tersebut menunjukkan peningkatan tajam dalam enam tahun terakhir. Pada 2012-2013 terdapat lebih dari 6 ribu anak dan remaja yang terdiagnosa, dan pada tahun lalu meningkat menjadi di atas 9 ribu.
Hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk menangani masalah tidur pada anaknya, yakni harus memaksakan anak membatasi jam bermain gawai. Pembatasan waktu di depan layar ponsel pintar atau sejenisnya di malam hari dapat mendorong tubuh anak-anak memroduksi melatonin, yakni sejenis hormon yang mengontrol siklus tidur atau bangun, serta ritme sirkadian.
Orang tua juga dapat mendorong latihan sehari-hari, misalnya dengan melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut perlu dilakukan agar anak bisa memperoleh kesehatan mental dan fisik yang lebih baik.
Mengatasi masalah sulit tidur pada anak akan bermanfaat bagi jutaan anak-anak dan orang tua. Manfaat tidur sangat penting terhadap sistem kesehatan.
Di Inggris, National Health Service (NHS) mengungkapkan bahwa layanan kesehatan publik untuk mental remaja tengah menghadapi krisis pendanaan. "Masalah tidur di Inggris pada anak dan remaja sudah menghabiskan jutaan resep yang tidak diperlukan," ujar Perwakilan NHS Jenny Kleeman.
Seorang konsultan Obat Tidur Di Rumah Sakit Evelina Children Michael Farquhar mengatakan, melewatkan jam tidur selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan akan menimbulkan masalah kesehatan. "Ketika semakin lama dibiarkan maka masalah kesehatan yang timbul akan lebih banyak," kata Farquhar.
Meski demikian, orang tua yang memiliki anak atau remaja dengan gangguan tidur jangan sampai patah semangat. Ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.