REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola asuh yang diterapkan orang tua sejak kecil berpengaruh besar terhadap kesehatan mental anak di usia dewasa. Menurut psikolog Ayoe Sutomo, pola asuh tersebut berkaitan dengan kepercayaan diri serta penilaian anak terhadap dirinya.
"Apa yang pernah kita alami di masa lalu atau masa kecil, bagaimana kita dibesarkan, akan membentuk perilaku kita saat dewasa," kata Ayoe.
Oleh karena itu, orang tua harus menerapkan pola asuh yang tepat agar anak tumbuh menjadi pribadi yang positif. Idealnya, menurut Ayoe, pengasuhan anak harus mengikuti tahapan perkembangan anak itu sendiri. Saat anak masih balita, orang tua bertugas sebagai pelindung bagi anaknya.
Sementara beranjak remaja, orang tua harus bisa memposisikan diri sebagai teman anak untuk berdiskusi atau sekadar mencurahkan perasaannya. Sayangnya, tidak banyak orang tua yang bisa memahami pergeseran tugas tersebut.
Ayoe melihat, kebanyakan orang tua belum bisa "move on" menjadi pelindung meski anaknya sudah beranjak dewasa. Hal inilah yang membuat anak menjadi tidak nyaman. Bahkan tidak jarang berujung pada konflik antara anak dan orang tua. Kondisi ini tentunya bisa memicu depresi atau stres pada anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengikuti perkembangan anak terutama dari sisi emosi dan psikologis. "Pola asuh harus menyesuaikan kebutuhan anak di masing-masing tahapan," kata Ayoe.