Ahad 28 Oct 2018 19:20 WIB

Peran Orang Tua Cegah Anak Kecanduan Media Sosial

Anak harus mengerti batasan penggunaan telepon pintar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Anak dan media sosial
Foto: pixabay
Anak dan media sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecanduan media sosial sangat berbahaya bagi penggunanya, terlebih generasi muda, Hal ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari anak, seperti kurangnya waktu tidur dan waktu belajar karena dihabiskan bermain media sosial.

Psikolog Klinis Felicia Ilona Nainggolan mengungkapkan pentingnya peran orang tua dalam mencegah kecanduan media sosial. Menurutnya, orang tua dapat menerapkan batasan waktu bagi anak-anaknya dalam menggunakan media sosial.

Baca Juga

Misalnya, ketika menghabiskan waktu bersama orang tua, anak tidak memegang ponsel pintar miliknya. Dari hal itu, anak bisa belajar mengurangi durasi waktu penggunaan media sosial dan mengerti batasan penggunaan ponsel saat sedang berbincang langsung dengan orang lain.

Orang tua juga bisa mengajak anak beraktivitas di luar ruangan. “Ajak anak olahraga bareng di outdoor, car free day. Itu sebenarnya bisa mengurangi anak memegang gadget,” ujar Felicia dalam acara talkshow “Social Media: Space for Mental Health Crisis intervention” di Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).

Selain itu, orang tua dan anak dapat berdiskusi terlebih dulu sebelum anak memiliki media sosial. Diskusi tersebut dapat mengenai konten yang akan diunggah atau durasi waktu penggunaan media sosial. Ini membuat orang tua lebih mudah melakukan pengawasan.

“Sesuai perjanjian saja anaknya nyamannya bagaimana. Tapi jangan sampai tiba-tiba orang tua kan ada yang langsung ambil (ponselnya). Itu privasi anak, nggak boleh,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement