Kamis 08 Nov 2018 14:18 WIB

Bermain di Luar Ruangan Turunkan Risiko Rabun Jauh pada Anak

Semakin banyak waktu bermain gim dan belajar, semakin tinggi risiko miopi atau rabun

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah anak bermain lego di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Gajah Mada, Jakarta, Kamis (20/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah anak bermain lego di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Gajah Mada, Jakarta, Kamis (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak penelitian mengungkapkan bahwa bermain di luar rumah sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, penelitian terbaru juga menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar ruangan dapat memperkecil risiko penyakit rabun jauh. 

Penderita rabun jauh atau dikenal juga dengan miopi akhir-akhir ini meningkat di seluruh dunia. Diperkirakan 90 persen dari remaja dan mereka yang baru menginjak usia dewasa di Cina menderita rabun jauh. Meski faktor genetik berperan besar terhadap penyakit ini, penelitian menyebut faktor lingkungan juga sangat penting.

Selain jarak membaca yang selama dianggap sebagai salah satu penyebab, menurut peneliti paparan cahaya juga bisa menyebabkan miopi. Para ahli mengonfirmasi bahwa anak-anak yang sering bermain gim komputer berisiko menderita kerusakan mata ini. 

"Keseimbangan waktu bermain di dalam dan di luar ruangan itu sangat penting dan menyehatkan," kata Katie Williams, penulis penelitian dari King's Collage London dikutip The Guardian

Williams bersama rekan-rekannya meneliti anak-anak yang lahir di Inggris dan Wales antara tahun 1994 dan 1996. Proyek penelitian ini merekam perkembangan mereka mulai dari perilaku hingga pendidikan melalui sejumlah tes dan mempelajari genetik mereka. 

Sebanyak 1.077 anak-anak dilibatkan sebagai sumber data dari penelitian ini dengan mempertimbangkan faktor usia, kelamin dan hubungan keluarga. Tim peneliti menemukan bahwa anak-anak yang lahir pada musim panas hampir berisiko dua kali menderita miopi. Ini bisa membuat anak kesulitan dalam sekolah. 

Sementara itu, tim peneliti juga menemukan bahwa anak yang memiliki waktu lebih bermain komputer setiap pekannya bisa meningkatkan risiko miopi hingga tiga persen. James Wolffsohn dari Universitas Aston sepakat dengam penemuan ini. Selain genetik, menurut Wolffsohn, lingkungan juga berperan besar terhadap kesehatan mata. 

"Semakin banyak waktu bermain gim dan belajar, semakin tinggi risiko miopi apalagi jika tidak diimbangi dengan bermain di luar ruangan," kata Eolfsohn. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement