Kamis 15 Nov 2018 05:05 WIB

Diasuh Kakek-Nenek Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Anak

Orang tua sering merasa sulit membicarakan soal pengasuhan anak.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Kakek, nenek, dan cucu/ilustrasi
Foto: msndegree.com
Kakek, nenek, dan cucu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar anak suka menghabiskan waktu bersama kakek-nenek mereka. Tetapi meminta kakek-nenek mengasuh bisa berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak anda.

Sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh Universitas Sorbonne mengungkapkan, meninggalkan anak-anak dengan kakek-nenek mereka dapat menyebabkan mesalah berat badan. Bahkan, meninggalkan mereka dengan orang tua Anda dapat meningkatkan risiko kanker.

Universitas mengikuti perkembangan 1.482 anak-anak sejak mereka dilahirkan hingga ulang tahun kedelapan mereka untuk menemukan pengaruh kakek-nenek pada cucu mereka. Kakek-nenek terlalu murah hati memberikan makanan manis dan memperbolehkan menyantap makanan yang menggemukkan badan.

Masalah lain bisa muncul ketika kakek-nenek merokok di depan cucu mereka. Anak dapat menjadi perokok pasif.

Beberapa kakek-nenek mengizinkan mereka berada di rumah, menonton TV, dan bermain video gim ketimbang mendorong anak-anak berkegiatan di luar ruangan. Seperti yang dilansir di Grimsby Live, Rabu (14/11), laporan itu juga menyatakan anak-anak yang menghadiri kelas penitipan anak selama satu tahun atau lebih, daripada tinggal di rumah pengasuh dan kakek-nenek, kurang cenderung berjuang secara sosial.

Penulis utama dari unit kesehatan masyarakat Universitas Glasgow di Skotlandia, Stephanie Chambers mengatakan dari studi yang diamati timnya, orang tua sering merasa sulit mendiskusikan masalah perokok pasif dan memperlakukan cucu secara berlebihan. Para peneliti Glasgow menganalisa data 56 studi dari 18 negara, termasuk tentang pengaruh kakek-nenek pada cucu mereka.

“Mengingat banyak orang tua sekarang bergantung pada kakek-nenek untuk mengasuh anak, pesan campuran tentang kesehatan anak mungkin perlu didiskusikan” kata Chambers.

Sementara itu, dikutip dari The Mirror, Profesor Linda Bauld dari Cancer Research UK  mengatakan kesehatan anak-anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini memperkuat pentingnya gambaran keluarga yang lebih luas. Penting bagi seluruh keluarga untuk bekerja sama.

“Anak-anak tidak boleh terkena asap rokok (dari mereka)” kata Bauld.

Namun, penting bagi anak-anak untuk mempertahankan berat badan yang sehat hingga dewasa. “Jika kebiasaan sehat dimulai sejak awal kehidupan, jauh lebih mudah melanjutkannya sebagai orang dewasa,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement