Rabu 21 Nov 2018 04:25 WIB

Cara Mengatasi Anak Menangis Saat di Pesawat

Orang tua yang panik membuat tangis bayi semakin kencang.

Rep: retno wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Bayi menangis (Ilustrasi)
Foto: Parents
Bayi menangis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bepergian menggunakan pesawat dengan membawa seorang bayi bukanlah perkara yang mudah. Tidak jarang ada anak bayi selalu menangis di sepanjang perjalanan, mulai dari pesawat lepas landas hingga kembali mendarat di kota tujuan.

Bagi Anda yang baru saja menjadi orangtua dan akan membawa anak bepergian menggunakan pesawat, sebaiknya cari tahu lebih dulu kepada orangtua yang sudah berpengalaman. Seringkali orangtua akan merasa panik dengan kondisi ini dan membuat tangisan anak justru semakin kencang.

Dilansir dari Indian Express, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan apabila anak mulai menangis terus-tursan saat di pesawat.

Cari tahu alasannya

Berbeda dengan Anda, anak bayi belum terbiasa bepergian menggunakan pesawat. Perasaan terkurung di dalam pesawar dengan ketinggian mencapai 36 ribu kaki dapat menyebabkan ketidaknyamanan terhadap bayi. Ini mungkin bisa menjadi penyebab anak Anda mulai menangis. Beberapa penyebab yang bisa membuat anak menangis yaitu lapar, marah dan juga bosan.

Susui selama lepas landas dan mendarat

Jika anak Anda mulai menangis saat lepas landas atau mendarat, hal itu mungkin disebabkan karena telinga tersumbat. Untuk menghindari ini, susui anak secara langsung atau melalui botol. Cara ini membantu meredakan nyeri telinga karena tekanan udara kabin yang rendah.

Alihkan dengan mainan

Salah satu cara terbaik untuk membuat anak berhenti menangis adalah dengan mengalihkan perhatiannya dengan mainan. Selalu bawa mainan kesukaan anak dan berikan saat dia menangis. Anda juga bisa mengalihkannya dengan memperlihatkan foto atau video lewat ponsel atau laptop.

Ayun-ayun dipangkuan

Apabila anak Anda masih menangis, cobalah untuk mengayunkannya ke atas dan ke bawah di pangkuan Anda. Anda juga bisa mengajak anak untuk berjalan menyusuri loromg kabin. Perhatikan tanda lampu sabuk pengaman sebelum melakukan hal tersebut. Pastikan tanda lampu mati yang menandakan penumpang aman untuk beraktivitas tanpa sabuk pemgaman.

Cek popok

Anak akan mudah lekas marah saat sedang lapar atau mengalami kondisi badan yang tidak nyaman. Kondisi badan tidak nyaman ini bisa karena popok sudah sangat penuh. Untuk itu selalu sediakan tambahan popok atau pakaian anak dan segera ganti apabila anak sudah merasa tidak nyaman dengan popok atau pakaiannya yang basah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement