Jumat 28 Dec 2018 09:06 WIB

Sesekali Melamun Bagus untuk Anak

Modus default pada otak aktif saat seseorang melamun.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Melamun ternyata erat kaitannya dengan kebiasaan makan.
Foto: wired
Melamun ternyata erat kaitannya dengan kebiasaan makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Southern California, Amerika Serikat, Profesor Mary Helen menyebut melamun atau membiarkan otak beristirahat sejenak bagus untuk anak. Modus default pada otak aktif saat seseorang melamun.

Saat itu terjadi, aktivitas otak akan berkorelasi dengan semua pengalaman positif, termasuk meningkatkan kesadaran diri, moralitas, lebih mudah belajar, dan daya ingat meningkat. Hal ini berlaku bagi anak-anak, juga orang dewasa.

Peneliti berharap hasil riset ini bisa menjadi perhatian dan bagian integral dari kurikulum sekolah. Sekolah bisa memberikan waktu khusus untuk anak beristirahat sejenak di dalam kelas tanpa melakukan kegiatan apa pun untuk kesejahteraannya secara keseluruhan.

"Saat ini anak-anak semakin terbiasa beristirahat dengan gawai. Mereka secara rutin terjerumus ke dalam kehidupan media sosial  yang membingungkan. Masuk akal jika sekolah memasukkan jam istirahat yang sehat," kata Helen, dilansir di Psychology Today, Jumat (28/12).

Istirahat ini bisa digunakan anak untuk bernapas sejenak, merefleksikan diri, atau sekadar melewatkan waktu begitu saja dengan melamun untuk lebih memahami dirinya dan dunia. Terlebih lagi, aktivitas sederhana ini juga bebas biaya alias gratis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement