REPUBLIKA.CO.ID, HARRISBURG -- Mayoritas orang tua menyuruh anak-anaknya tidur siang dan meminta mereka tidak tidur terlalu larut di malam hari. Ternyata, ada manfaat kesehatan di balik kebiasaan itu, yang sudah dibuktikan lewat riset ilmiah.
Waktu tidur yang teratur dan tidur cukup selama masa kanak-kanak dapat berkontribusi terhadap berat badan sehat di masa remaja. Tim peneliti dari Universitas Negeri Pennsylvania memaparkannya pada riset yang terbit di jurnal Sleep.
Studi menganalisis data dari 2.200 anak yang bermukim di 22 kota Amerika Serikat. Sepertiga dari mereka memiliki waktu tidur cukup dan teratur antara usia lima sampai sembilan tahun. Hal itu dimungkinkan dengan kerja sama dengan para ibu.
Sementara, grup lainnya tidak memiliki rutinitas tidur yang baik sampai usia sembilan tahun. Dibandingkan dengan kelompok itu, anak yang kurang tidur ternyata memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi saat menginjak umur 15 tahun.
"Praktik pengasuhan dan mengembangkan rutinitas tidur yang tepat di masa kanak-kanak sangat penting bagi kesehatan anak di masa depan," kata salah satu penulis studi, Orfeu Buxton.
Buxton menjabat sebagai Direktur Laboratorium Tidur, Kesehatan, dan Masyarakat di Universitas Negeri Pennsylvania. Dia menyarankan kepada orang tua yang memiliki anak usia balita untuk membiasakan jadwal waktu tidur yang teratur.
Tidak mengapa jika anak tidak langsung tertidur begitu berada di atas ranjang. Paling tidak, anak sudah mengetahui jam yang konstan kapan dia harus tidur siang atau tidur di malam hari. Orang tua pun perlu mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.
"Tidur berkualitas memengaruhi kesehatan fisik dan mental anak, serta kemampuan belajarnya," ujar Buxton, dikutip dari laman US News.