Senin 14 Jan 2019 09:42 WIB

Alam dan Spiritualitas Jadi Tren Inspirasi Nama Bayi 2019

Nama anak yang singkat mudah diingat juga diramalkan jadi tren.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Bayi baru lahir
Foto: pixabay
Ilustrasi Bayi baru lahir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang tua zaman sekarang yang mulai meninggalkan nama-nama tradisional untuk bayinya dan mencari nama lain yang lebih unik. Orang tua biasanya ingin memberi nama yang tidak pasaran dan punyak makna yang indah.

Situs nama-nama bayi Nameberry baru saja merilis prediksi tren nama yang akan muncul di 2019. Dikutip dari Evening Standard, Nameberry memprediksi nama yang diilhami dari alam, spiritualitas, dan budaya akan menjadi tren tahun ini.

Di situsnya, Nameberry merekomendasikan nama-nama batuan alam, simbol spiritualitas, serta nama panggilan yang hanya terdiri dari tiga huruf. Menurut Nameberry untuk nama bayi yang mengandung spiritualitas orang akan mencari referensi di luar kitab suci.

Nama-nama Eropa juga akan ditinggalkan berganti dengan yang bernuansa mitologi timur. Beberapa nama yang bisa diberikan untuk bayi antara lain Asherah, Kali, Lakshmi, Osiris, Rama, dan Zen.

Untuk nama yang terinspirasi dari alam, tak ada salahnya mengambil nama-nama indah dari bebatuan. Nama-nama bebatuan tak hanya Ruby, Pearl, dan Amber. Nameberry merekomendasikan nama yang lebih unik seperti Emerald, Garnet, Onyx, Sapphire, dan Topaz.

Selain unik, nama anak yang singkat mudah diingat juga diramalkan akan menjadi tren. Minimal nama singkat tersebut menjadi nama panggilan dan ditempatkan sebagai nama depan sang anak. Hal, Ida, Jem, Liv, Rio, dan Van mungkin bisa dipertimbangkan sebagai nama panggilan anak.

Terakhir, nama yang masih akan tetap dipakai untuk bayi-bayi yang lahir tahun ini adalah nama internasional namun berakar pada budaya. Contoh nama-nama yang bisa diambil seperti nama suku Maori, Yunani kuno, dan India. Jedda, Kiran, Sena, dan Walken merupakan beberapa yang direkomendasikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement