REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Para peneliti di Univeristas Pompeu Fabra di Barcelona telah menemukan sesi pelatihan singkat bercerita dengan gerakan berirama meningkatkan kemampuan narasi anak usia lima dan enam tahun. Gerakan adalah bagian integral dari komunikasi manusia dan khususnya penting bagi anak-anak yang merupakan prediktor dan awal perkembangan linguistik dan kognitif.
Penelitian sebelumnya menunjukkan komunikasi gestural membantu anak-anak menyimpan informasi dalam pembicaraan. Komunikasi gestural juga membantu mereka untuk lebih memahami.
Seperti yang dilansir dari Malay Mail, Senin (21/1), studi terbaru ini, yang telah diterbitkan ini menunjukkan untuk pertama kalinya bagaimana anak-anak mencapai pemahaman yang lebih baik tentang struktur cerita, yang diceritakan dengan kata-kata dan gerakan ritmis.
Para peneliti menganalisis struktur cerita yang diceritakan kembali oleh 44 orang Spanyol berusia lima dan enam tahun dalam dua kelompok. Masing-masing menonton materi audiovisual yang disajikan oleh dua guru sekolah.
Satu kelompok yang terpapar cerita disertai gerakan ritmis yang digunakan untuk menekankan kata-kata kunci. Kelompok lainnya hanya mendengarkan rekaman dan tidak ada gerakan yang digunakan.
Ketika kualitas kemampuan anak-anak untuk menceritakan kembali kisah-kisah ini dinilai, mereka yang telah mendengarkan cerita disertai gerakan ritmis menunjukkan pemahaman yang lebih baik soal struktur naratif mereka. Skor mereka secara signifikan lebih baik daripada rekan mereka yang tidak melihat gerakan.