Kamis 24 Jan 2019 09:30 WIB

Alasan Banyak Bayi Perempuan Diberi Nama Maskulin

Orang tua ingin nama yang mengindikasikan kekuatan dan kebebasan.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: AP/Keystone/Laurent Gillieron
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren pemberian nama maskulin untuk bayi perempuan belakangan ini membuat perubahan dalam peran gender. Keputusan orang tua yang memberi nama maskulin pada anak perempuannya mencerminkan tuntutan kesetaraan hak dan memunculkan diskusi baru dalam mencairnya batas gender.

"Kita masuk ke dunia yang mendobrak stereotip gender. Menurut opini saya, orang tua memilih tidak memberikan nama-nama yang terdengar feminin," kata peneliti sosial di McCrindle, Kimberley Linco dikutip dari ABC.

Baca Juga

McCrindle adalah lembaga riset sosial yang berbasis di Australia. Lembaga ini menerbitkan laporan nama-nama bayi tiap tahunnya berdasarkan tanggal kelahiran, kematian, dan pernikahan. Anak-anak perempuan dengan nama gender netral atau maskulin kemungkinan punya peluang lebih tinggi yang secara tradisional masih didominasi peran pria.

"Ada riset yang menunjukkan nama gender netral benar-benar bekerja dengan baik," kata Michelle Brady yang merupakan peneliti senior sosilogi di University of Queensland's School of Social Science.

Ia mencontohkan sebuah studi di Amerika Serikat menemukan pengacara perempuan dengan nama yang lebih maskulin cenderung lebih bisa menjadi hakim. Beberapa orang tua juga tertarik pada makna kuat yang terkait dengan nama-nama tradisional laki-laki.

Jika nama-nama perempuan kadang terdengar manis atau punya makna mengecil, nama-nama maskulin sering menunjukkan konotasi yang kuat. Di antaranya adalah nama William yang berarti pelindung tegas, Henry yang artinya penguasa tanah, dan Ethan yang punya arti kukuh atau kuat.

"Nama tradisional yang feminin tiba-tiba tampak terlalu sembrono bagi wanita untuk dianggap serius di dunia baru ini. Sehingga, banyak keluarga yang berpaling dari nama-nama itu," ujar Ella Joynes, penulis buku Baby Names Australia 2019.

Para orang tua mencari nama untuk anak perempuannya yang mengindikasikan kekuatan dan kebebasan. Nama-nama dengan arti itu biasanya adalah nama lelaki. Contohnya adalah Charlie atau Frankie yang sama-sama punya arti pria yang bebas.

"Aku ingin punya anak perempuan yang kuat. Jadi aku berikan nama yang memberi makna kuat," ungkap Amy Dumble, seorang ibu yang tinggal di Brisbane.

Demi menyematkan makna yang kuat, anak perempuannya diberi nama Frankie. Menurutnya, nama Frankie berarti kuat, namun dalam pikirannya nama tersebut tetap terdengar feminin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement