REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Tahukah Anda sakit jantung koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di beberapa negara, seperti Indonesia dan Amerika Serikat. Lebih dari 600 ribu pria dan wanita meninggal dari penyakit tersebut setiap tahun.

Dilansir dari laman Florida Today Ahad (3/2), berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada serangan jantung setiap 40 detik di AS. Faktor risiko untuk jantung terkait penyakit termasuk obesitas, tekanan darah tinggi dan kolesterol, diabetes, aktivitas fisik, merokok dan genetika. 

Pada dasarnya, riwayat keluarga penyakit jantung dapat menjadi pelaku turun-temurun, bersama dengan diet, dan pilihan gaya hidup buruk memiliki pengaruh signifikan pada pengembangan penyakit. Faktor gaya hidup menyebabkan banyak orang Amerika memiliki kebiasaan mengonsumsi kelebihan kalori dan lemak. Diet tinggi lemak, tinggi kalori adalah penyebab utama.

Ada banyak bukti klinis cara diet mempengaruhi perkembangan penyakit jantung, dan mengapa orang tua harus memiliki kesadaran dari diet pilihan yang diberikan kepada anak-anak. Sebagai orang tua, sebaiknya membantu anak Anda mengembangkan pilihan sehat untuk kebiasaan makan, dan gaya hidup.

Pengalaman mempengaruhi anak-anak, dan orang tua menjadi pengaruh yang paling terpenting, dan model peran untuk mengajar anak-anak kebiasaan baik.

Prediktor kesehatan anak terbaik yakni, berat dan gaya hidup, serta orang tua menetapkan contoh yang baik. Secara keseluruhan, kebiasaan sehat diajarkan di awal usia dapat membantu anak-anak menurunkan risiko menjadi gemuk, dan menjauhkan risiko penyakit jantung. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika