REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu kesenangan bagi seorang ibu jika melihat si kecil mau makan dengan lahap dan teratur. Tetapi tidak semua anak bisa seperti itu. Harus ada pengenalan tata cara makan kepada anak agar ia dapat makan dengan baik dan benar.
Spesialis Gizi Klinis, Diana F Suganda berbagi tips mengenalkan tata cara makan pada anak. Tujuannya melatih anak mengonsumsi makanan keluarga, bisa makan sendiri, dan melatih anak berperilaku makan yang baik, disiplin, serta dapat menghargai makanan dan waktu makan.
Diana juga mengatakan ibu harus memastikan anak berpikir proses makan itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Buat anak menikmati makanannya.
"Seorang ibu harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan saat makan atau membuat proses makan menjadi menyenangkan untuk anak," kata Diana.
Pada saat pemberian makan, berikanlah makanan secara langsung dan dampingi saat anak makan. Kenali tanda anak lapar dan kenyang. Ibu juga bisa membantu anak memahami rasa lapar dengan membuat jadwal makan yang teratur dan tidak memberikan makanan selingan atau camilan, jus, dan susu tiga sampai empat jam sebelum jam makan.
Dalam memberikan makanan untuk anak diperlukan kesabaran dan kelembutan dalam mendorong anak untuk mau makan. Namun, bukan dengan paksaan.
Ibu bisa sambil mengajak anak bicara sewaktu memberi makan dan lakukan kontak mata. "Jika sudah agak besar, biarkan anak membantu saat masak atau menyiapkan makanan, itu akan membuat anak lebih semangat untuk makan," ujar Diana
Hindari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian anak saat pemberian makan, seperti menonton televisi, bermain di taman, atau memainkan gawai. Bila anak menolak makan, ibu bisa mencoba berikan makanan lain yang tekstur dan rasa berbeda.
Diana menganjurkan anak makan harus selesai dalam waktu 30 menit meski makanan belum habis. Terdengar kejam memang, tetapi itu bertujuan agar anak paham konsekuensi jika makan tidak selesai dalam 30 menit, ia akan kelaparan nantinya. Biasanya lewat dari 30 menit sinyal kenyang anak biasanya sudah muncul dan akhirnya makanan sudah tidak bisa masuk lagi ke mulut anak.
"Jika diberikan waktu makan sampai satu atau dua jam, maka jam makan akan mundur dan membuat anak masih kenyang sebelum jam makan," katanya.
Di sinilah pentingnya mengatur jadwal makan agar anak terbiasa disiplin makan tepat waktu. Terakhir, beri anak makanan dalam porsi kecil atau sesuai keinginannya.
Jika kurang anak boleh menambah. Hal itu untuk menghindari pemborosan jika makanan yang diberikan tidak habis dan terbuang.