REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak masyarakat memberikan anak makanan yang bergizi dan aman sehingga tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
"Anak Indonesia harus sehat dan cerdas. Langkah terpenting yang harus dilakukan adalah dengan memastikan pemenuhan asupan pangan aman dan bergizi pada anak sejak dalam kandungan," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito usai menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional di Klaten, Jateng, Jumat (1/3).
Sesuai dengan visi BPOM RI "Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa", BPOM turut mendukung capaian pembangunan manusia melalui pengawasan obat dan makanan. Ia menjelaskan dukungan BPOM untuk pembangunan manusia adalah melalui jaminan obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan yang aman.
"Tanpa obat dan makanan yang aman, derajat kesehatan yang tinggi bisa jadi tidak dapat dicapai," katanya.
Penny menjelaskan, derajat kesehatan yang tinggi dapat dicapai dengan asupan pangan yang aman sehingga foodborne desease (penyakit akibat pangan yang tidak aman) dapat diturunkan.
"Obat yang aman dan berkhasiat digunakan untuk penyembuhan, sementara obat tradisional/jamu yang aman dan bermutu dikonsumsi untuk memelihara kesehatan," jelasnya.
Ia mengungkapkan, BPOM telah melakukan intervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) di berbagai SD seperti di wilayah Klaten dilakukan di SD IT Annajah dan SD Kristagracia. Sementara itu, hasil pengawasan pada 17 sarana distribusi di Kabupaten Klaten yang diperiksa pada 2018 ternyata tiga sarana tidak memenuhi ketentuan dan 30 jenis produk diamankan.