Senin 04 Mar 2019 14:34 WIB

Bayi Makan Sehat Lebih Aktif dan Tidur Lebih Baik

Peneliti menemukan pola makan adalah faktor penting agar anak menjadi aktif.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Metode makan BLW dipandang lebih menyenangkan bagi bayi karena lebih bebas stres.
Foto: flickr
Metode makan BLW dipandang lebih menyenangkan bagi bayi karena lebih bebas stres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan memang penting bagi manusia di semua kalangan usia, tidak terkecuali bayi. Apalagi untuk bayi yang tentunya memang ada panduan khusus dalam memberikan makanan.

Aktivitas fisik juga penting di semua tahap kehidupan. Aktivitas fisik dapat mencegah obesitas, meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi risiko banyak kondisi kronis, seperti penyakit jantung, radang sendi, dan diabetes.

Bukti menunjukkan bergerak aktif pada usia muda akan mempengaruhi masa dewasa. Para peneliti di Swansea University menemukan tingkat aktivitas bayi dilandasi berbagai faktor, termasuk tidur dan kebiasaan makan. Dua hal itu berkaitan dengan dengan tingkat kesehatan bayi sejak mereka dilahirkan.

Peneliti memeriksa aktivitas fisik 141 bayi berusia 12 bulan dan melihat seberapa aktif anak-anak di siang hari dan di malam hari. Kemudian peneliti membandingkan berbagai karakteristik anak yang paling aktif dan paling tidak aktif.

Informasi yang peneliti kumpulkan, mulai dari hal-hal seperti buku harian berat badan, makan, hingga catatan medis dari kehamilan ibu dan kelahiran. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan pola sehat yang dimulai dari awal akan lebih mudah diterapkan pada fase berikutnya dalam pertumbuhan anak.

photo
Bayi makan.

Peneliti menemukan bayi yang aktif dan sehat, berat badannya baik, dan dilahirkan pada hitungan bulan yang cukup. Peneliti menemukan pola makan adalah faktor penting agar anak menjadi aktif. Anak-anak yang disusui (menyusui telah dikaitkan dengan tingkat kebugaran yang lebih tinggi di masa kanak-kanak) dan mereka yang makan lebih banyak sayuran cenderung lebih aktif.

Selain meningkatkan tingkat aktivitas mereka, perilaku makan yang sehat, seperti memiliki asupan sayuran yang lebih tinggi, yang diadopsi pada usia ini kemungkinan akan dibawa sepanjang hidup juga. Studi juga dikombinasikan dengan temuan lain terkait bayi yang lahir prematur, dan yang tidak bertambah berat badan dengan baik setelah kelahiran, cenderung bergerak lebih sedikit. Studi menemukan bayi prematur dan berat lahir rendah harus disusui lebih lama, dan asupan susu dan sayuran lebih penting bagi mereka.

Peneliti juga menemukan bayi aktif cenderung akan tidur lebih baik daripada bayi kurang aktif. Bayi-bayi yang aktif di siang hari akan sedikit bangun di malam hari, sehingga mereka cenderung tidur lebih baik, meskipun mereka lebih banyak bergerak dalam tidur mereka. Ini menunjukkan aktivitas yang menggembirakan dapat memiliki efek knock-on pada peningkatan perilaku lain seperti praktik tidur yang baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement