REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musik mendorong proses belajar bagi anak menjadi lebih mudah. Psikolog Hoshael Erlan mengatakan, hal tersebut terjadi karena musik mengaktifkan beberapa bagian otak dalam satu waktu.
Bagian otak biasanya aktif satu per satu, jarang suatu kegiatan membuat beberapa bagian aktif sekaligus. Dengan musik, rangsangan tersebut terjadi pada beberapa bagian sekaligus dan ini bisa membantu untuk mempermudah anak dalam belajar sesuatu.
"Dengan memberikan musik, baik lagu atau harmoni, komposisi, atau bahkan hanya ritme saja, akan berpotensi sekali membuat otak aktif dan efek lanjutannya akan permudah belajar," ujar dosen di Universitas Atma Jaya itu.
Hoshael menekankan, musik tidak bisa membuat anak menjadi pintar. Sebab, mendengarkan atau memainkan musik saja tidak cukup untuk itu, yang terpenting justru giat belajar, dan ketika ditambah musik maka proses itu akan semakin baik.
Musik hanya memberi efek lebih ketika diiringi dengan proses belajar yang baik. Tidak secara tiba-tiba seorang akan pintar ketika hanya mendengarkan musik saja, tanpa disertai usaha lainnya.
"Saya nggak mau orang-orang berpikir anak-anak kasih musik biar pintar dan naik kelas, yang pasti tidak ada yang membantah kalau musik ini beri efek positif," ujar Hoshael.