REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gangguan mental dapat memengaruhi siapapun tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, suku, dan latar belakang. Remaja bahkan anak-anak juga dapat mengalami berbagai gangguan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan perhatian/hiperaktif, kelainan makan, rasa ingin bunuh diri, dan lainnya.
Kini, masalah kesehatan mental menjadi sangat umum terjadi pada anak-anak. Mungkin sulit bagi orang tua untuk mengidentifikasi penyakit mental pada anak-anak sehingga banyak anak tidak menerima perawatan medis secara tepat.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda peringatan masalah mental pada anak-anak dan bagaimana mereka dapat membantu anak mereka. Berikut adalah beberapa tanda umum pada anak yang memiliki gangguan mental seperti dilansir dari Times Now News, Rabu (24/4).
1. Perubahan suasana hati atau perubahan suasana hati yang parah. Misalnya seperti perasaan sedih atau menarik diri dari interaksi sosial selama dua minggu.
2. Mengalami rasa takut yang luar biasa.
3. Melakukan perilaku yang berisiko, seperti menunjukkan kurang kepedulian terhadap keselamatan mereka sendiri atau mengekspresikan keinginan untuk menyakiti orang lain.
4. Sulit berkonsentrasi atau proses belajar sekolah yang buruk. Misalnya anak mengalami sakit kepala dan sakit perut serta cemas atau sedih secara terus menerus.
Jika anak menunjukkan salah satu dari perubahan tersebut, apalagi jika itu memengaruhi kehidupan sehari-hari maka tidak ada salahnya anak diajak berkonsultasi dengan dokter atau penyedia kesehatan mental. Perawatan dan dukungan yang tepat akan sangat membantu anak untuk berkembang baik secara fisik maupun emosional.
Sebuah penelitian dari Ontario Child Health Study (OCHS) Kanada menemukan satu dari lima anak dan remaja di Ontario menderita gangguan mental. Penelitian itu juga menunjukkan gangguan hiperaktif pada anak laki-laki usia empat hingga 11 tahun melonjak dari sembilan persen pada 1983 menjadi 16 persen pada 2014.
Studi itu juga menemukan ada peningkatan drastis penderita kecemasan dan depresi pada pria dan wanita dari sembilan menjadi 13 persen. Tetapi para peneliti mengamati penurunan substansial dalam perilaku mengganggu di kalangan pria berusia 12 hingga 16 tahun, dari 10 menjadi 3 persen. Studi yang dipublikasikan di Canadian Journal of Psychiatry ini juga menemukan lebih dari delapan persen remaja berpikir tentang bunuh diri dan 4 persen melaporkan upaya bunuh diri pada tahun lalu.