Kamis 25 Jul 2019 13:39 WIB

Komunikasi Keluarga Bantu Anak Terhindar Narkoba

Komunikasi keluarga bantu jembatani kebutuhan anak.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung dan artis yang juga tersangka penyalahgunaan narkoba Jefri Nichol usai memberikan keterangan pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (24/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung dan artis yang juga tersangka penyalahgunaan narkoba Jefri Nichol usai memberikan keterangan pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Wisnu Widjanarko, mengatakan orang tua berperan penting mencegah anaknya terjerumus dalam bahaya penyalahgunaan narkoba. Caranya bisa dengan mengoptimalkan komunikasi keluarga.

"Salah satu upaya yang dapat digunakan adalah pendekatan komunikasi keluarga," katanya di Purwokerto, Kamis (25/7).

Baca Juga

Wisnu yang merupakan dosen komunikasi keluarga FISIP Universitas Jenderal Soedirman menambahkan, orang tua harus mengetahui bahwa anak pada usia remaja tengah berada dalam fase pencarian jati diri. Proses peralihan dari anak-anak menjadi dewasa tersebut ditandai dengan rasa keingintahuan yang tinggi. Di fase tersebut anak memiliki emosi yang kurang stabil dan cenderung naik turun.

Selain itu, kata dia, anak sangat membutuhkan pengakuan. Yaitu dari rekan sebaya maupun dari lingkungan terdekatnya, khususnya dari orang tuanya.

"Karena itulah anak pada usia remaja rentan terjerumus dalam bahaya penyalahgunaan narkoba, dan karena itulah peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak melewati fase tersebut dengan perhatian penuh dan mengoptimalkan komunikasi keluarga," katanya.

Menurut dia, orang tua harus terus meningkatkan kualitas interaksi dengan anak-anak mereka. "Orang tua harus memberi pemahaman dan juga memberi dukungan kepercayaan terhadap harapan dan impian anak selama apa yang dicita-citakan tersebut positif dan konstruktif," katanya.

Komunikasi secara langsung ke anak dapat meningkatkan interaksi sosialnya. Yakni antara anak dengan orang tuanya maupun atau orang-orang di lingkungan terdekatnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement