REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang ibu artinya mencurahkan waktu dan perhatian tidak hanya untuk suami, tetapi juga anak. Namun seorang ibu tidak boleh melupakan dan mengabaikan kesenangan pribadi. Penting untuk memperhatikan diri sendiri dengan mengambil me time agar kehidupan seorang ibu tetap seimbang.
Ketika segala sesuatu menjadi sibuk dan kacau di rumah, wajar jika punya keinginan melarikan diri untuk sedikit mencari kedamaian dan ketenangan. Mengambil kembali ruang pribadi untuk diri sendiri merupakan hal yang menyehatkan.
Bahkan, itu sesuatu yang harus dilakukan seorang ibu. Me time tidak hanya sekadar untuk mengisi ulang energi tetapi juga memulihkan kondisi perasaan.
Dikutip dari Young Parents, psikiater dari Pusat Kesehatan Psikologis Dr BL Lim, Lim Boon Leng, mengibaratkan ruang pribadi merupakan area berjarak dari diri seseorang. Tentu, orang akan sangat senang jika orang lain tidak menganggu area itu.
Ibu seharusnya tidak sedih memiliki waktu sendirian jauh dari suami dan anak-anak. Lim mengatakan kedekatan fisik dengan pasangan memang diinginkan. Tetapi jika menginginkan sepanjang waktu, Anda mungkin bisa kesal.
Kebutuhan yang berlebihan akan kedekatan fisik juga merupakan pertanda rasa tidak aman dan kebutuhan untuk mengendalikan pasangan. Tentu itu menjadi masalah yang dapat memengaruhi hubungan.
"Menjadi dekat secara fisik dengan anak-anak merupakan perasaan indah dan penting untuk ikatan. Namun, bahkan ibu baru pun membutuhkan ruang pribadi. Pada hari-hari awal kelahiran, kedekatan yang berlebihan dapat menunjukkan ketidakmampuan untuk melepaskan bayi Anda," kata Lim.
Menurutnya, bukan seperti itu definisi ikatan sehat. Hal itu mungkin mengindikasikan masalah psikologi.
Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka ingin melakukan sesuatu sendiri. Maka, ibu harus membiarkannya karena memungkinkan anak-anak bisa lebih mandiri. Kemandirian anak juga bermanfaat mengurangi tingkat stres orang tua.
Ketika ibu kekurangan ruang pribadi karena merasa terus-menerus bersama suami atau anak-anak, hal ini dapat menyebabkan frustrasi, lekas marah, dan kelelahan. "Ketika semua orang di rumah berteriak-teriak meminta perhatian Anda sepanjang waktu, itu benar-benar dapat menguras energi," kata psikolog dari Insights Mind Center, Daniel Koh.
Tentu hal itu bisa membuat ibu menghadapi hari yang buruk dan emosi negatif apa pun yang dialami dapat menumpuk. Kondisi inilah yang mengakibatkan kelelahan emosional setelah beberapa saat.
Lim mengatakan seorang ibu masih bisa menikmati ruang pribadinya tanpa meninggalkan rumah atau berada jauh dari keluarga. Ibu dapat menikmati semua jenis kegiatan pribadi di hadapan suami dan anak-anak. Mulai dari membaca buku atau menonton pertunjukkan di tablet, hingga melakukan yoga atau kerajinan tangan.