Selasa 24 Sep 2019 09:28 WIB

Cara Jitu Mengoreksi Anak tak Sopan pada Guru

Seorang ibu merespons laporan guru tentang anaknya dengan cara yang mengejutkan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
konsultasi orangtua murid dengan guru (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
konsultasi orangtua murid dengan guru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu asal Amerika Serikat, Becky Crandley, mendapat komentar positif dan dukungan dari sesama orang tua setelah berhasil mengoreksi perilaku putranya yang tak sopan terhadap guru di sekolah. Menurut Becky, anaknya tak seperti itu di rumah.

Becky kaget saat anaknya, Harley, dikabarkan tak menghormati guru matematikanya di The Sittingbourne School di Kent, Amerika. Ia bolak-balik mendapat laporan per telepon maupun surel soal kelakuan Harley.

"Guru matematika Harley menghubungi saya pekan lalu dan bilang Harley bandel di kelas. Harley memang tidak agresif tapi tidak menghormati gurunya," katanya dilansir The Sun, Selasa (24/9).

Persoalan itu sempat membuat Becky gelisah. Ia tak menyalahkan gurunya, tetapi dia tahu ada sesuatu yang salah.

Setelah mencari solusi, Becky menemukan ide dan menjalankannya tanpa sepengetahuan sang anak. Suatu hari, Becky datang ke sekolah dan ikut duduk di samping Harley saat pelajaran matematika.

Harley tentu saja terkejut mendapati ibunya masuk kelas. Becky menyebut, wajah anaknya memerah begitu melihat sang bunda datang sekitar 30 menit sebelum kelas bubar. Becky mengaku geli melihatnya.

"Dia menundukkan kepalanya karena malu. Apalagi, nama dia tertera di papan tulis sebagai siswa bermasalah. Dia kaget, seolah mengatakan, "ya ampun, ibu saya di sini!"," ucapnya.

Becky kemudian duduk di samping anaknya yang berusia 12 tahun. Harley tentu saja segera menanyakan alasan ibunya ada di kelas. 

"Ini karena kelakuanmu, karena ketidaksopananmu terhadap guru," jelas Becky.

Meski awalnya malu berat, Harley kemudian mengerjakan soal dengan saksama. Becky yakin, besok-besok anaknya akan berpikir dua kali sebelum mengulang kelakuan negatifnya.

Menurut Becky, sebenarnya Harley anak pintar. Ia menduga, anaknya berperilaku begitu lantaran mencoba diterima dalam pergaulan.

"Saya yakin, dia mendapat pelajaran dari kedatangan saya ke sekolah. Dia pasti paham, saya akan kembali duduk di sampingnya di kelas kalau perlu," ujar Becky.

Becky mengatakan, tekniknya itu bukan untuk membuat malu anaknya yang beranjak remaja. Menurutnya, duduk di samping anak di kelas hanyalah caranya untuk menunjukkan kepada orang tua lain bahwa mereka bisa membuat perubahan.

"Banyak orang tua menyalahkan guru, padahal masalahnya bukan itu," kata Becky.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement