REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satu lagi akses ke destinasi Pariwisata Indonesia terbuka. Itu setelah, Maskapai Garuda Indonesia membuka rute penerbangan menuju Kabupaten Kaimana, Papua Barat untuk membantu pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut di Ambon, 12 April 2017.
General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Manokwari Sapto Hariadi yang juga didampingi Manajer Sales dan Marketing Garuda Indonesia cabang Ambon Agny Gallus Pratama mengatakan rute baru ini akan melayani penerbangan Ambon-Kaimana-Manokwari dan Ambon-Kaimana-Nabire. "Pesawat yang melayani rute penerbangan ini jenis ATR-600 dengan kapasitas penumpang 70 orang," kata Sapto.
Dia menjelaskan, pengembangan rute penerbangan maskapai Garuda Indonesia dilakukan sesuai kesiapan atau kondisi bandar udara di setiap daerah. Terkait pembukaan rute Kaimana pihaknya sudah melakukan survei untuk mengetahui visibility serta kelayakan bandara di daerah tersebut.
Selain itu, lanjutnya, terkait program pariwisata dilakukan sesuai spot-spot atau titik pariwisata. Sehingga koordinasi pun dilakukan dengan instansi terkait yang mengelola program pariwisata. "Di Papua Barat bandara cukup banyak, tapi belum tentu seluruhnya layak untuk pesawat mendarat. Untuk Kaimana sudah sangat layak karena potensi pariwisatanya,” ujarnya.
Kabupaten Kaimana memiliki potensi pariwisata cukup menakjubkan. Selain wisata alam dan bahari, daerah yang dikenal dengan Senja Kaimana ini pun memiliki beberapa obyek pariwisat lain seperti lukisan cadas purbakala dan air terjun di Teluk Triton.
Sebagaimana daerah lain seperti, Raja Ampat, Pegunungan Arfak dan Teluk Wondama, pemerintah Kaimana pun cukup serius untuk mengembangkan sektor pariwisata.Wakil Bupati Kaimana Ismail Sirfefa menambahkan, pihaknya terus menggenjot pembangunan infrastruktur perhubungan seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara untuk mendukup program pariwisata. Pihaknya sadar, pariwisata bisa menjadi penggerak pertumbuhan sektor lain.
Melalui program ini, Ismail berharap masyarakat lebih sejahtera dengan mengembangkan usaha ekonomi kreatif salah satunya dari sektor Pariwisata. Sesuai jadwal penerbangan perdana rute Ambon - Kaimana pukul 07.55 WIT dan tiba pukul 09.40 WIT, sedangkan rute Ambon - Manokwari tiba pukul 11.30 WIT dan Nabire pukul 11.20 via Kaimana. Penerbangan rute Kainama dilakukan Senin - Sabtu, sedangkan Manokwari dilakukan Senin, Rabu dan Jumat, serta rute Nabire Selasa, Kamis dan Sabtu. "Kami juga menyiapkan harga tiket yang bervariatif yakni Ambon - Kaimana mulai Rp1 juta, Ambon - Nabire Rp 1,4 juta dan Ambon - Manokwari Rp2 juta," ujarnya.
"Rute baru ditempuh dalam rangka untuk mencoba penetrasi pasar penerbangan wilayah timur, kami menilai rute ini cukup menguntungkan sehingga layak untuk dibuka. Setelah membuka rute Ambon-Sorong kami mencoba membuka rute baru di Papua, yakni Kaimana, Nabire dan Manokwari," katanya.
Dia menambahkan penerbangan perdana ke Kainama sesuai jadwal akan dihadiri Direktur Utama Garuda Indonesia. Ketua Komisi V DPR RI dan Dirjen Perhubungan Udara dan Sekretaris Daerah Maluku. "Seluruh persiapan penerbangan perdana telah siap 80 persen, kita berharap seluruh proses dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," tandasnya.
Kaimana memang seksi untuk pariwisata. Kabupaten Kaimana sejatinya memiliki potensi dalam bidang pariwisata yang mampu bersaing dengan kabupaten lainnya dalam lingkup wilayah Pulau Papua. Banyak obyek wisata di Kaimana yang sudah mendapat perhatian oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Terkenalnya nama Kabupaten Kaimana tidak terlepas dari salah satu peran primadona wisata Kaimana bernama Teluk Triton yang telah dikenal oleh dunia internasional khususnya penggemar wisata bahari.
Bagi para pelancong yang akan berkunjung ke wilayah Papua Barat, ada baiknya memasukan Kabupaten Kaimana ke daftar kunjungan. Di sini bisa menikmati berbagai wisata baik wisata alam, wisata sejarah maupun wisata budayanya.
Kabupaten Kaimana dikenal dengan julukannya sebagai Kota Senja. Banyak alasan yang melatar belakangi julukan tersebut, salah satunya adalah senjanya yang begitu indah dan mungkin jarang dijumpai diwilayah manapun. Mengagumi ciptaan Tuhan yang ada di Kaimana inilah yang membuat Alm. Alfian menuangkan kekagumannya dalam sebuah lagu yang berjudul Senja di Kaimana dan populer di era tahun 1970an.