REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi salah satu destinasi unggulan terus berkreasi. Kementerian Pariwisata yang dipimpin Menteri Arief Yahya juga terus mendorong NTB sebagai destinasi kelas dunia. Yang terkini, Lombok punya destinasi wisata baru bernama Kampung Wisata Adat Sengkoah.
Kampung Wisata Adat Sengkoah yang berlokasi di Desa Labulia, Jonggat, Lombok Tengah mulai dibuka untuk wisatawan Jumat (5/5). Seremoni pembukaan dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah HL Muhammad Putrie.
Lantas, apa yang istimewa dari Kampung Wisata Adat Sengkoah? Taufan Rahmadi selaku person in charge (PIC) Mandalika Pokja Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengatakan, kampung wisata adat itu memiliki sejumlah atraksi. “Di Kampung Wisata Adat Sengkoah terdapat situs bersejarah Batu Tinggang atau simbol perjalanan kerajaan terdahulu,” ujar Rahmadi.
Tentu saja Sengkoah tidak hanya memiliki Batu Tinggang. Ada pula situs Pedewak Pelabu yang menjadi tempat peribadatan dua agama, yaitu umat Islam dan Hindu Bali.
Wisatawan juga bisa menikmati atraksi lain di Sengkoah. “Di Sengkoah juga terdapat kerajinan anyaman rotan, bambu dan kain songket,” ujar dia.
Lombok saat ini semakin kondang sebagai salah satu destinasi yang menjual kehalalan atau family friendly. Ajang World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi telah membuktikan kekuatan pulau di sebelah timur Bali itu sebagai destinasi wisata halal.
Pada ajang World Halal Tourism Award 2016, Indonesia menyabet 12 dari 16 kategori penghargaan. Dari 12 award, tiga di antaranya untuk Lombok. Yakni World’s Best Halal Tourism Website untuk www.wonderfullomboksumbawa.com , World’s Best Halal Honeymoon Destination bagi Sembalun Village Region, serta World’s Best Halal Beach Resort untuk Novotel Lombok Resort & Villas.
Rahmadi menambahkan, khusus Novotel Lombok Resort & Villas kini menerapkan inovasi baru yang bisa ditiru pengelola hotel lainnya. Yakni inovasi tentang pengolahan limbah makanan melalui daur ulang.
Novotel menerapkan program Reuse Recycle Food Waste for Compost. Program yang juga dikenal dengan sebutan Planet21 itu diluncurkan tahun ini oleh GM Novotel Lombok Resort and Villas Jan Kroeckel.
Melalui program itu, maka limbah makanan diolah menjadi kompos. “Limbah makanan yang biasanya dibuang percuma, dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos,” tutur Rahmadi.
Selain itu, nama Lombok di mancanegara juga akan makin bergema. Tahun depan akan ada Komodo Exercise 2018 yang menghadirkan angkatan laut dari seluruh dunia.
Komandan Gugus Tempur Laut Armatim Kol Laut (P) Rachmad Jayadi juga telah bertemu dengan Sekdaprov NTB Rosyadi H Sayuti Rabu (3/5) untuk membahas Komodo Exercise 2018 yang akan diselenggarakan pada Mei tahun depan.
“Komodo Exercise 2018 adalah acara yang akan mengundang angkatan laut seluruh dunia untuk datang ke Lombok. Selain melakukan latihan bersama yang bukan latihan perang, personel angkatan laut dari berbagai negara akan menikmati daerah wisata di Lombok,” ujar Rahmadi.