Kamis 11 May 2017 11:26 WIB

Menpar Acungkan Dua Jempol untuk Kerennya MIEFF Makassar

Menteri Pariwisata Arief Yahya
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pariwisata Arief Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengapresiasi acara peluncuran Makassar International Eight Festival & Forum (MIEFF) 2017. Acara yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa (9/5) itu menghadirkan kesan kreatif, unik, dan spektakuler.

Tiga kesan itu yang ditangkap Menpar Arief Yahya saat menghadiri acara promosi Kota Makassar yang menampilkan 8 unsur festival (fashion, film, folk, flora & fauna, fine art, fussion music, dan fiction writer & font) tersebut. Dengan diiringi live teaser sekitar 30 detik hingga 1 menit, acara tersebut diberi dua acungan jempol oleh Menpar.

''Saya tertegun dan mengapresiasi kreatif Makassar dalam mengemas acara itu,'' kata Arief Yahya. ''Kemasannya sangat atraktif. Dan, ada teasers-nya dari kedelapan festival yang akan ditampilkan di Makassar.''

Beberapa perwakilan dari kedutaan besar Amerika Serikat, Venezuela, Maroko, Myanmar, Jerman dan Georgia ikut hadir menyaksikan acara tersebut. Mereka dibuat takjub dengan live teaser yang mengiringi fashion, film, folk, flora & fauna, fine art, fussion music, dan fiction writer & font.

Semua audience serasa sudah berpetualang ke sepanjang Pantai Losari, Makassar pada 6-10 September 2017. “Launchingnya sangat kreatif dan sangat bagus. Setiap pemaparannya terdapat live teasernya, saya sangat puas sekali. Semoga nanti bisa dicontoh ke yang lain,” ujar Menpar Arief Yahya yang mengenakan pakaian tradisional khas Makassar. Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, juga mengenakan pakaian tradisional khas Makassar saat memberi sambutan yang langsung mengena ke sasaran.

Menpar langsung mengacungkan dua jempol untuk kreativitas peluncuran Makassar International Eight Festival & Forum 2017. Bagi Arief Yahya, inilah launching paling kreatif dan terbaik sepanjang launching-launching yang pernah ada.

Agenda Skala Dunia

Kesan spektakuler memang sangat terasa. Makassar betul-betul ingin menunjukkan bahwa mereka melakukan persiapan serius. Makassar juga ingin membuktikan bahwa mereka bisa menampilkan show spektakuler seperti yang kerap digelar di Singapura.

Agenda berskala internasional atau terkenal dengan sebutan F8 itu akhirnya menjadi bahan perbincangan di tengah tamu yang hadir di Balairung Soesilo Soedarman. Semua langsung mencari tahu seputar fashion, film, folk, flora & fauna, fine art, fussion music, hingga fiction writer & font yang rencananya akan digelar di Makassar pada 6-10 September itu.

“Tahun lalu Festival F8 melebihi target. Target 60 ribu menjadi 300 ribu. Untuk event kali ini, targetnya 1 juta pengunjung. Ini sangat mungkin didapat,” ucap Arief Yahya.

Jurus sakti pun tak segan dibagi ke Makassar. Dari 8 unsur pertunjukan yang akan ditampilkan di F8, Menpar Arief Yahya mengusulkan agar dicari top 3 yang paling menonjol.

“Nomor satu food paling besar yaitu 32 persen. Nomor duanya fashion 30 persen. Satunya lagi craft. Jadi, kalau mengambil top 3, itu food serta fashion dan Craft ini sudah lebih dari 80%. Yang lain bukan berarti tak penting, tapi komersial valuenya kurang. Dari top 3 ini bisa untuk mensubsidi yang lainnya,” ujar mantan Dirut Telkom itu.

Pilar Pariwisata

Guberbur Sulawesi Selatan juga seirama dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dia mengatakan jika Sulawesi Selatan dan Makassar merupakan Center Point of Indonesia.

“Sulawesi Selatan adalah pilar utama Pak Menteri, yaitu pilar pariwisata. Pariwisata di Makassar menjadi utama bagi kami untuk mengkoneksikan segalanya. Ke depannya kami ingin menjadikan Makassar sebagai interkoneksi pariwisata laut yang indah dan mengagumkan,” papar Gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Melalui penyelenggaraan event F8 ini, pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan mancanegara bahwa Makassar atau Sulsel merupakan destinasi menarik. Wilayahnya sangat kaya dengan daya tarik alam, budaya, serta wisata buatan.

Gubernur Yasin Limpo menyebut Makassar dan Sulsel adalah pintu masuk Indonesia di wilayah Tengah dan Timur. Karena itu, kegiatan 8-F yang digagas Walikota Makassar untuk pariwisata itu harus disukseskan bersama-sama.

“F8 ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia umumnya dan warga Makassar khususnya. Event yang menargetkan satu juta pengunjung dan 100 kota dunia ini merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata karena serta direct impact ekonomi pariwisata yang tinggi,” ucapnya.

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berterima kasih terhadap dukungan dari Menteri Pariwisata. “Kami sangat bersyukur pada peluncuran yang kedua kali ini

kita dipimpin oleh seorang menteri yang bagus di bidang pariwisata Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu.

Ia mengatakan kesuksesan F8 tahun lalu akan dilanjutkan dan ditingkatkan pada penyelenggaraan pada tahun ini. Untuk edisi 2017, eventnya disiapkan  lebih spektakuler dari 2016. Ada 10 ikon kuliner yang akan ditampilkan. Jumlah pesertanya sebanyak 100 kota dunia.

Sementara, acara pertunjukannya akan dibalut 1.000 pertunjukan musik, 10.000 atraksi budaya serta 100.000 pagelaran seni dan pertunjukan. “Untuk itu, target penyelenggaraan MIEFF 2017 kita tingkatkan. Jumlah pengunjung yang dibidik sekarang satu juta orang,” kata Mohammad.

Andre Hehanusa, penyanyi yang ngetop di era 90-an, juga tampil di acara launching itu. Mengenakan baju putih dengan topi tradisional Makassar, pelantun lagu "Kuta Bali" itu pun menyanyikan lagu daerah "Angin Mamiri". Walikota dan Gubernur pun ikut bernyanyi di depan paratamu.

sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement