REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017 berlangsung sukses. Penyelenggaraan pesta kesenian yang telah memasuki tahun ke 39 itu menyedot perhatian publik, dan sukses menghebohkan media sosial.
Cuitan dan unggahan komentar, foto dan video tak henti-hentinya "menghajar' lini masa Twitter, Facebook dan Instagram terkait PKB 2017. Dari mulai Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lombok, Kalimantan hingga Sulawesi, kompak bercuit tentang cultural event di Bali yang memesona. Semua kompak mempromosikan destinasi terbaik dunia 2017 versi TripAdvisor lewat tagar #yuknontonpkb dan #pestakesenianbali di waktu yang sama. Hingga Sabtu malam (10/6), #pestakesenianbali tak tergusur dari posisi pertama dalam daftar trending topic Twitter se-Indonesia. Bahkan #yuknontonpkb selalu setia menguntit di posisi dua trending topic nasional.
"Dari jauh, kami bangga banyak netizen yang berpartisipasi mempromosikan event budaya internasional di Bali lewat dunia maya. Ternyata responnya sangat dahsyat. Lebih dari 13 jam #pestakesenianbali dan #yuknonontopkb ada di urutan nomor satu dan dua trending topic nasional," ujar Koordinator Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jateng, Shafigh Pahlevi Lontoh, Sabtu (10/6) lalu.
Selama sepekan terakhir, masyarakat memang sudah dibuat penasaran oleh
Pesta Kesenian Bali 2017. Wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang di siang hari dan puluhan ribu lainnya saat malam hari, langsung merangsek masuk ke Lapangan Renon yang menjadi lokasi acara.
"Kekuatan kreativitas kalau dirancang serius seperti tadi hasilnya pasti dahsyat. Kemenangan itu harus direncanakan," ujar Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya.
Menurutnya pariwisata sangat butuh kreatifitas seperti ini. Seperti saat mempromosikan GMT yang menjadi trending topic dunia di 2016. Wisatawan dari Jepang, Eropa, Amerika dan Australia mau bersusah payah ke Indonesia hanya untuk menyaksikan GMT yang hanya berlangsung 2-3 menit.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang melepas pawai
PKB 2017 juga ikut buka suara. Menurutnya, Bali boleh maju, masyarakat Bali boleh semakin modern, tetapi tidak boleh meninggalkan jati dirinya berupa adat istiadat, budaya dan keyakinan. "Dengan demikian, pembangunan industri pariwisata bukan hanya untuk meningkatkan partisipasi usaha lokal, dalam industri pariwisata nasional seperti yang dicanangkan oleh Menteri Pariwisata," ujarnya.
Bali bisa membuktikan itu, pergunjingan soal Pesta Kesenian Bali juga tak kalah serunya dengan GMT. Irama komentarnya nyaris sama. Semua sama-sama merasa terhibur dengan rangkaian atraksi budaya kelas dunia itu.
“Be proud to be Indonesian with the diversity #PestaKesenianBali," ujar Akun @RichoMenara.
"Terimakasih kalian. Pengalaman yang luar biasa #pestakesenianbali," kata Akun lainnya, @GigaAmara.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Wisata Budaya Wawan Gunawan dan Kabid Wisata Bahari Florida Pardosi juga terperanjat melihat respons di lapangan yang sangat kuat.
Sekitar 100 ribu orang memadati sepanjang Lapangan Renon sejak pukul 14.00 WITA. Semua atraksi budaya bahkan bisa ikut dinikmati di dunia maya. "Ini spektakuler. Yang datang happy, dan semua keceriaannya ikut dibagi ke dunia maya," kata Esthy.
Deputi Pengembangan Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana yang asli Bali itu juga ikut sumringah. "Ini promosi gratis dan sangat efektif. Sekarang dunia jadi makin tahu tentang keindahan Bali. Terimakasih semuanya," ujar. Pitana.
sumber : kemenpar