Ahad 09 Jul 2017 12:03 WIB

Suhu Dingin Makin Hipnotis Penonton Eksotika Bromo

Red: Dwi Murdaningsih
Festival Eksotika Bromo digelar 7 hingga 8 Juli 2017
Foto: Republika/ Wilda Fizriyani
Festival Eksotika Bromo digelar 7 hingga 8 Juli 2017

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Seribuan pengunjung hanyut dengan penampilan ratusan seniman tari yang tampil indah  di lautan pasir Gunung Bromo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jumat (7/7). Meski dibalut suhu sekitar 15 derajat celscius, namun para penonton tak beranjak dari tempat duduknya. Bahkan para petinggi Kabupaten Probolinggo seperti Bupati Puput Tantriana Sari, tak beranjak hingga acara selesai sekita pukul 18.00.

Demikian pula penampilan drama tari kolosal yang dibesut koreografer asal Malang, Hary Lentho, tak membuat penonton bosan menyaksikannya. Penonton seolah terhipnotis menyaksikannya. Mereka sedang menyaksikan even Eksotika Bromo,

Artis ibu kota Ayushita, yang tampil sebagai pembawa puisi kidung tengger berjudul Kusuma di drama tari berlatar cerita legenda Joko Seger dan Roro Anteng sangat menikmati acara ini. "Saya senang menjadi bagian drama kolosal ini. Ceritanya bagus, dan acaranya sukses,’’ katanya usai acara.

Pentas Eksotika Bromo ini merupakan even kali pertama digelar, sebagai even yang diselenggarakan  untuk meramaikan upacara Kasada yang akan jatuh pada 9-10 Juli . Sedangkan Bromo Eksotika digelar pada 7-8 Juli, di lokasi upacara bendera  lautan pasir Bromo. Lokasinya sendiri memang cukup strategis.