Rabu 12 Jul 2017 15:27 WIB

Kemenpar Bidik 3 Kota di Cina untuk Sales Mission Diving

Pemandangan bawah laut di Pantai Sulamadaha, Ternate, Maluku Utara.
Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Pemandangan bawah laut di Pantai Sulamadaha, Ternate, Maluku Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Cina ke Indonesia masih gencar dilakukan, termasuk promosi wisata minat khusus seperti diving. Kali ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan melakukan Sales Mission Diving ke tiga kota di Cina pada 25-28 Juli 2017 yakni Beijing (25 Juli), Chongqing (26 Juli), dan Guangzhou (28).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kemenpar I Gde Pitana mengatakan pasar Cina begitu penting bagi Indonesia, karena selain merupakan salah satu fokus pasar pariwisata, juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyumbang kunjungan wisman ke Indonesia. "Kenapa diving? Karena belakangan ini wisman asal Tiongkok gemar sekali berburu destinasi wisata bahari. Kota pasar utama Beijing, Guangzhou & Shanghai. Kota sekunder juga digarap, salah satunya Chongqing," ujar Pitana, Senin (10/7).

 

Sales Mission Diving Tiongkok 2017 merupakan kegiatan promosi B2B yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan produk dan penjualan paket wisata diving Indonesia ke pasar Cina. Indonesia turut memperkenalkan 10 destinasi yang asyik untuk diving. Berbagai destinasi tersebut antara lain Bali, Lombok, Komodo, Alor, Derawan, Wakatobi, Togean, Ambon, Banda dan Raja Ampat.

 

"Kegiatan sales mission ini akan mempertemukan 7 seller Indonesia, ada dari operator diving, resort, juga liveaboard phinisi. Selain itu juga akan mengundang buyers dari Cina, bekerja sama dengan rekan industri pariwisata selam di sana," ujar Pitana.

 

Pada sales mission diving tahun lalu, di Dalian mampu mempertemukan 5 seller dengan 75 buyers sebagai peserta. Pada sales mission di Qingdao, sukses mempertemukan 6 seller dengan 73 buyers. Sementara itu, kegiatan sales mission di Beijing berhasil mempertemukan 5 Industri dan 80 buyers.

 

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu menambahkan sales mission diving ini menunjukan peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan yang memiliki minat khusus wisata diving untuk datang ke Indonesia juga cukup besar.  "Untuk itu promosi rutin dan informasi yang tepat sasaran terus dilakukan, apalagi masih sedikit wisatawan Cina yang mengetahui spot-spot diving di Indonesia," kata pria yang biasa disapa VJ itu.

Indonesia masuk dalam kawasan Coral Triangle Area yang menjadikan laut Indonesia memiliki keberagaman spesies bawah laut dan memperkenalkan destinasi untuk diving.

 

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut, upaya mempromosikan wisata bahari Indonesia di pasar underwater itu cukup tepat. Sekarang ini, kara dia, ada info tren baru dalam wisata bahari, yakni menyelam. Wisata bahari sendiri dibagi dalam tiga zone, yakni coastal zone atau bentang pantai, lalu under water zone atau bawah lautdan sea zone atau antarpulau yang biasa menggunakan yacht.

 

“Bukan hanya pasar Cina, tapi juga Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Korea juga sudah mulai heboh dengan pasar underwater,” kata Menpar Arief Yahya.

Di Indonesia, lanjut Menpar Arief yahya, setidaknya ada 10 destinasi marine tourism yang menjadi andalan untuk dipromosikan. Terutama untuk underwater world, yakni Bali, Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), Alor (NTT), Derawan (Kaltim), Bunaken (Sulawesi Utara), Togean (Sulawesi Tengah), Wakatobi (Sulawesi Selatan), Ambon (Maluku), dan Raja Ampat (Papua Barat).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement