Jumat 21 Jul 2017 07:02 WIB

Menteri Pariwisata Tetapkan Jember Sebagai Kota Karnaval

 Peserta Jember Fashion Carnaval menari ketika pawai Karnaval Wayang Internasional di TMII, Jakarta
Foto: Antara
Peserta Jember Fashion Carnaval menari ketika pawai Karnaval Wayang Internasional di TMII, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menetapkan Kabupaten Jember sebagai Kota Karnaval. Ini seiring dengan penyelenggaraan kegiatan tahunan selama 16 tahun dan prestasi yang diraih Jember Fashion Carnaval (JFC) yang bertaraf nasional dan internasional.

"Semua orang mengakui JFC berkelas dunia dan untuk mewujudkan itu Kementerian Pariwisata menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval," kata Arief di Jakarta melalui siaran persnya Jumat (21/7).

Menteri Pariwisata memimpin langsung jumpa pers didampingi pendiri sekaligus Presiden JFC Dynand Fariz di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis (20/7) malam. Ia mengatakan JFC ke-16 mengangkat tema Victory Unity in Diversity dan kiprah JFC selama belasan tahun itu telah menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air. Sehingga memiliki sederet prestasi internasional dan sangat layak dipromosikan ke tingkat dunia.

"Penetapan sebagai Kota Karnaval melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pariwisata itu dalam rangka mengangkat Jember go internasional. JIka JFC ingin bersaing di level global harus menyatukan langkah dalam Indonesia Incorporated dan untuk itu, Kota Jember harus diset menjadi Kota Karnaval berkelas dunia," tuturnya.

Selain dari sisi cultural value, lanjut dia, kreativitas JFC sudah layak pula dijadikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman). Namun dari sisi commercial value dan financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik. "Dengan menjadikan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia, sisi nilai komersial dan finansialnya dapat dinaikkan," katanya.

Dalam nilai budaya, kreativitas JFC sudah diakui dunia yang terbukti dengan diraihnya sederet penghargaan internasional sebagai best national costume dengan inspirasi dari berbagai daerah di Tanah Air. Yakni kostum Bali menyabet best national costume mister International di Indonesia tahun 2010.

Kemudian Kostum Toraja Karembau (best national costume man huni international) tahun 2011 di Korea Selatan, Kostum Papua (best national costume mister Universe model) di Republik Dominica, Kostum Borneo (best national costume miss supranational) tahun 2014 di Polandia.

Kostum Lampung (best national costume miss international 2014) di Jepang, dan best national costume miss grand international 2016 di Amerika Serikat, Kostum Toraja Tongkonan (best national costume miss supranational) 2015 di Polandia.

Sedangkan Kostum Borobudor (best national costume miss universe) 2015 di Florida Amerika Serikat, Kostum Betawi (best national costume miss tourism international) 2016 di Malaysia, dan Kostum Garuda (top 5 national costume miss universe) 2016 di Filiphina.

"Fortopolio bisnis pariwisata Indonesia bersumber dari daya tarik budaya (culture) 60 persen, alam (nature) 35 persen, dan daya tarik buatan manusia (manmade) 5 persen yang dikembangkan dalam produk wisata berupa event tourism dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)," kata Arief.

Sementara Presiden JFC Dynand Fariz mengatakan kegiatan JFC 2017 yang akan digelar pada 9-13 Agustus 2017 di Kabupaten Jember akan meliputi exhibition, carnival, conference, dan concert. "Tema Victory dalam JFC ke-16 berarti kemenangan, dengan sub tema Unity in Diversity adalah Kesatuan dalam Keberagaman. Sehingga sekaligus menggambarkan kemenangan Indonesia dalam berbagai kompetisi dunia yang diikuti oleh 50 hingga 80 negara atas diraihnya best national costume male dan female peagant," tuturnya.

Ia mengatakan tema Victory juga menggambarkan pula kemenangan atas keberhasilan bangsa Indonesia menyatukan berbagai perbedaan (Bhinneka Tunggal Ika) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement