Senin 24 Jul 2017 15:13 WIB

Singapura dan Australia Ikut Meriahkan Festival Cisadane

Festival Cisadane
Foto: Antara
Festival Cisadane

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Banten kembali menggelar Festival Cisadane 2017 pada 22 hingga 29 Juli. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk upaya melestarikan Sungai Cisadane.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, banyak hal baru dalam festival sungai terbesar di Provinsi Banten itu. Salah satunya bisa dilihat dari peserta asal Singapura dan Australia.

"Pesertanya berasal dari nasional ataupun internasional. Dua tim dari Singapura dan Australia sudah memastikan diri akan tampil," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (24/7).

Festival yang berlangsung selama satu pekan itu akan menampilkan persembahan parade budaya, baik tradisional maupun modern. Ada atraksi sekaligus permainan kostum (cosplay), komunitas drone, dan marching band di Jalan Benteng Jaya.

Di tengah sungai, terdapat parade 50 lebih perahu yang mewakili satuan kerja perangkat dinas di Kota Tangerang. “Tema Festival Cisadane tahun ini adalah dari Tangerang untuk Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa Sungai Cisadane adalah sumber kehidupan masyarakat Tangerang,” kata Arief.

Salah satu perbedaan dari festival sebelumnya selain panggung terapung, yaitu adanya aneka ciri khas kebudayaan dari berbagai daerah di Kawasan Banten. Sebut saja Cilegon mendatangkan Cilegon Etnic Carinival (CEC) Kota Cilegon), sementara Kabupaten Tangerang menghadirkan Perkusi Bambu, dan Kabupaten Pandeglang menampilkan Tari Kariyaan Rumpak Jami.

Salah satu yang terbaru adalah panggung terapung di tengah Sungai Cisadane. Sebagian kegiatan pembukaan festival dilakukan di atas panggung berukuran 11  kali 8 meter yang terletak di area Cisadane Walk, Benteng Jaya, Kecamatan Tangerang.

Penggemar tari-tarian bisa memuaskan hasratnya dengan menyaksikan lomba tari Cisadane Idol di panggung utama Festival Cisadane 2017. Sementara pada hari ke empat, tepatnya Selasa (‪25/7‬), kegiatan  Peduli Sungai Cisadane akan dilakukan Pramuka. Sedangkan malam harinya, pertunjukan Lenong Betawi akan menghibur warga yang menyukai seni tradisional tersebut.

Pada Festival Cisadane tahun ini, Pemkot Tangerang menggandeng pengusaha hotel dan restoran untuk menyosialisasikan Festival Cisadane kepada tamu yang sedang menginap. "Ini kami lakukan agar Festival Cisadane dapat dikunjung lebih banyak orang," ujarnya.

Ada 54 hotel di Kota Tangerang dengan jumlah tamu sebanyak 500 ribu orang per tahun. Target festival untuk tahun ini mencapai 50 ribu pengunjung.

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Festival Cisadane 2017. Sungai Cisadane yang berada di Provinsi Banten menjadi destinasi wisata unggulan selain Seba Baduy, Banten Lama, dan lain sebagainya.

"Selamat bertanding, selamat menyaksikan alkulturasi  budaya di Tangerang, budaya itu semakin dilestarikan semakin menyejahterakan," kata Arief.

sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement