Kamis 03 Aug 2017 13:17 WIB

Pesta Diskon Sambut Hari Kemerdekaan Indonesia

Berburu diskon (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Berburu diskon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para pemburu diskon, persiapkan diri Anda. Sebentar lagi, akan hadir Hari Belanja Diskon Indonesia (HBD Indonesia), tepatnya pada 15 hingga 27 Agustus di Gambir Expo, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Acara yang dihelat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini salah satu rangkaian untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-72. Rencanya, acara ini akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

HBD Indonesia menawarkan diskon hingga 72 persen atau harga khusus Rp 72 ribu di semua pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, dari mulai mal, ruko, hingga bandara. Angka itu sengaja diberikan dan disesuaikan dengan usia kemerdekaan Indonesia. Tawaran lain yang menarik yakni beli satu gratis satu, beli satu diskon 17 persen dan barang kedua tambah diskon 8 persen, pembelian berhadiah, pengiriman gratis hingga cicilan 0 persen dari Bank Mandiri.

Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar, Vita Datau Messakh mengatakan di HBD Indonesia, akan ada festival belanja, kuliner, musik, hiburan, dan ritel terbesar di Indonesia yang diikuti oleh 200 perusahaan yang mengelola 500 merek lokal dan internasional. Adapun merek tersebut meliputi produk busana, elektronik, makanan dan minuman, hingga hiburan. "Akan ada acara lainnya yang tidak kalah menarik, yakni festival belanja akbar bertajuk Happy Birthday Indonesia Festival. Acara juga akan dimeriahkan oleh Jember Fashion Carnival," ujar Vita dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/8).

Selain itu, akan hadir pula acara prakegiatan yang akan digelar Kemenpar yaitu HBD Run to Shop 2017 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata pada Ahad (13/8). Acara berlari trail dalam kota, atau urban trail bersamaan dengan Car Free Day ini adalah modifikasi berlari offroad atau trail, dengan memanfaatkan kontur perkotaan. Terdapat tiga kategori lomba, yakni 10K, 5K dan Kids Dash. Selain kategori umum, HBD RuntoShop – The Urban Trail membuka kategori master untuk kategori peserta di atas 45 tahun. Yang lebih menarik, 100 orang penamat pertama akan mendapatkan tambahan voucher belanja dengan total jutaan rupiah.

Salah satu hal yang spesial dari kegiatan ini adalah dengan melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus yang akan diajak berlari bersama. "Sekitar 30 anak kisaran usia 13 hingga 18 tahun dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Asih Budi, Jakarta, tercatat akan berlari bersama. Mereka akan berlari sejauh 1,5 kilometer," ujar Vita.

Festival ini diharapkan dapat menarik wisatawan mancanegara dan menjadi agenda tahunan pariwisata Indonesia. Kemenpar menargetkan 20 juta wisatawan Nusantara dan sedikitnya 30 ribu wisman menghadiri acara

Vita optimistis daya tarik belanja di Indonesia akan memikat wisman terutama untuk barang-barang spesifik khas Indonesia seperti batik dan kerajinan tangan. "HBD Indonesia kebetulan bertepatan dengan liburan musim panas di luar negeri sehingga diharapkan akan ada banyak wisatawan mancanegara yang ikut menikmati Hari Belanja Diskon Indonesia ini," kata dia.

Selain batik dan kerajinan tangan, produk fesyen Indonesia juga sangat diminati turis. Vita menyebut, HBD Indonesia akan menetapkan satu produk atau merek khusus yang akan diangkat untuk dipromosikan. Tahun ini, produk yang akan diangkat adalah Batik Mega Mendung produksi Cirebon. Batik Mega Mendung merupakan identitas batik Cirebon yang sudah mendunia. "Setiap motif batik Mega Mendung mengandung filosofi yang tinggi terhadap para pemakainya," ujar Vita. Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Asosiasi Tur dan Travel Agen (Asita) untuk membuat paket-paket wisata demi menarik wisatawan mancanegara.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, belanja bukan menjadi sebuah kegiatan jual beli belaka. Kegiatan ini juga menjadi atraksi wisata dimana nilai acara disulap menjadi sebuah destinasi yang dapat memberikan kesempatan para pengunjung untuk melihat budaya Indonesia. "Bisa melalui dari hiburan, pameran batik dan kerajinan juga produk dalam negeri lainnya sehingga konsep menggabungkan TTI (trade tourism and investment) akan tercapai," ujar Arief.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengampanyekan wisata belanja dan kuliner dengan cara mengajak keluarganya ke Mall Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jokowi memberikan contoh bahwa wisata belanja dan kuliner bisa dinikmati siapa saja. Dari mulai berkeliling ke toko buku, belanja beragam keperluan, hingga makan di area tempat makan, semua dijalani Jokowi dan keluarga.

Arief mengatakan portofolio pariwisata itu ada tiga yakni wisata alam 35 persen, wisata budaya 60 persen, dan wisata buatan 5 persen. Tentunya porsi tersebut berbeda di setiap destinasi wisata. Menurut dia, berbelanja satu paket dengan kuliner dan harus ada di setiap destinasi. "Karena memang ada karakter wisman yang setiap berwisata itu mensyaratkan harus ada kuliner dan belanja," kata pria asal Banyuwangi ini.(*)

sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement