Sabtu 05 Aug 2017 14:37 WIB

Bandara Angkasa Pura II Berpeluang Jadi Juara Dunia

Menteri BUMN Rini Soemarno (keempat kanan), Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo (ketiga kanan), dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (ketiga kiri) meresmikan penerbangan perdana maskapai Garuda Indonesia di Terminal 3 Ultimate
Foto: Antara/Lucky R.
Menteri BUMN Rini Soemarno (keempat kanan), Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo (ketiga kanan), dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (ketiga kiri) meresmikan penerbangan perdana maskapai Garuda Indonesia di Terminal 3 Ultimate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) kembali berkesempatan mengibarkan prestasi kelas dunia.  Setelah menyambar gelar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey, dan berhasil meraih empat penghargaan di Asia-Pacific Stevie Awards 2017 Juni 2017, kini Angkasa Pura (AP) II masuk dalam nominasi penghargaan International Airport Review Award 2017.

AP II pun langsung menggalang dukungan dari warganet agar aktif memberikan suaranya untuk survei terseburt Sebagai bandar udara (bandara) cerdas yang sudah dilengkapi dengan aplikasi digital, didukung oleh fasilitas wifi berkecepatan tinggi, AP II pun semakin akrab di lingkungan warganet.

"Terima kasih atas semua dukungan netizen Indonesia yang aktif. Kami harap di sesi ini, kami dibantu vote," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (5/8).

Periode voting mulai dari 16 Juni hingga 31 Agustus 2017. AP II sudah masuk nominasi penghargaan International Airport Review Award 2017 untuk tiga kategori yang dikelolanya.

Menurut dia, apabila semua unsur bersatu, warganet mendukung, maka bandara yang menjadi wajah depan dan pintu masuk nomor dua wisman ke Indonesia ini akan semakin populer. "Wisatawan pun akan merasa aman, nyaman, dan yakin dengan layanan prima AP II. Kami pun bangga menjadi first impression buat wisman yang masuk ke tanah air," kata Awaluddin.

Tahun ini, ada sembilan kategori penghargaan International Airport Review Award 2017. Indonesia lewat AP II masuk nominasi di tiga  kategori yakni Passenger Experience, Airside Operation, dan Air Traffic Center (ATC) atau Air Traffic Movement (ATM).

Di setiap kategorinya, AP II bersaing dengan operator bandara lain di seluruh dunia. Brazil Civil Aviation Secretary, Leidos, Imtradex, Nats, Swiss International Airlines, Zurich Airport, Gatwick Airport, Airport Advisos dan berabgai operator bandara lainya, menjadi kompetitor AP II di 2017 ini. Dia mengatakan AP II harus juara di tiap kategori yang diikuti. "Kalau juara, nama Indonesia, negara dengan 250 juta penduduk akan semakin diperhitungkan di level global. Kepercayaan dunia terhadap kemampuan putra-putra Indonesia juga makin kuat,” ujar Awaluddin.

AP II, kata dia, harus didorong menjadi juara dunia. Pasalnya AP II sekarang sudah sangat cantik, menarik, dan memiliki layanan terbaik. “Syarat itu sudah terpenuhi, Angkasa Pura II sudah berbenah habis. Buktinya, kami sukses menyambar gelar The World Most Improved Airport 2017 versi Skytrax World Airport Survey,” ujar Awal.

AP II juga sudah dicanangkan sebagai bandara destinasi wisata yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun kelas dunia. Bandara mempunyai galeri seni yang menampilkan interior bernuansa Wonderful Indonesia dan hanya ada di Indonesia. Terminal AP II dibangun megah dengan fasilitas yang semakin lengkap dan standar internasional. Pelayanan dan inovasinya terus diperbaharui. Pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa terus meningkat.

Tak ingin kalah dari kompetitor-kompetitor lainnya, AP II langsung tancap gas merancang strategi pemenangan. Salah satunya, lewat aplikasi Indonesia Airports. Awaluddin menginstruksikan agar akses untuk voting juga dimasukkan dalam aplikasi Indonesia Airports. "Ini agar mudah dan lebih banyak yang tahu ada survei ini, dengan adanya penghargaan yang kita raih, akan memperbaiki posisi kita ditingkat internasional," kata Awal.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga memberikan dukungan dan mengimbau insan pariwisata untuk ikut berpartisipasi dalam e-voting itu. "Saya yakin, kalau kita bersatu, demi Merah Putih, tidak ada yang tidak bisa," ujar Arief.

Dia menyebut, di sinilah saatnya Indonesia Incorporated. Bergotong royong membangun kebersamaan untuk merebut simpati dunia. "Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, satu suara, untuk Indonesia," kata Arief. Baginya, semua yang menyangkut pariwisata harus berkelas dan juara dunia.

Panduan memberikan suara sangat mudah. Syaratnya, satu surat elektronik (email), satu suara, satu IP Address, satu perangkat komputer, atau telepon seluler satu suara. Sangat simpel. Durasinya tak lebih dari limat menit.

Caranya, mudah. Cukup klik link https://www.international airportreview.com. Setelah itu buka kategori Passenger Experience, Airside Operation, dan Air Traffic Center (ATC)/Air Traffic Movement (ATM). Di tiga pilihan tadi ada pilihan Angkasa Pura II. Klik lalu kirimkan sebelum 31 Agustus 2017.

International Airport Review Award 2017 merupakan ajang bergensi bagi pelaku industri bandara di seluruh dunia. Situs berita dan majalah International Airport Review merupakan jurnal teknis dua bulanan terkemuka untuk industri bandara, dan bacaan penting bagi siapa saja yang terlibat dalam bisnis bandara. Pemenang akan diumumkan pada 1 November 2017 dalam Peringatan HUT ke-20 International Airport Review dan daring.

sumber : Kemenpar
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement