REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Pariwisata Arief Yahya terus menggerakkan roda Kementerian Pariwisata (Kemenpar) secara simultan. Baru-baru ini, Kemenpar menggelar pelatihan sumber daya manusia (SDM) kepariwisatan Goes To Campus di Hotel G’ Sign Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kegiatan ini dihadiri 500 mahasiswa dan pelajar SMK dan SMA dari wilayah Kota Banjarmasin. Deputi Bidang Pengembangan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Ahman Sya, mengatakan hampir setiap hari, di berbagai tempat di Indonesia dilakukan pelatihan SDM pariwisata. Tujuannya, apalagi kalau bukan meningkatkan pengetahuan dan kualitas SDM kepariwisataan bagi masyarakat, terutama masyarakat yang dekat dengan destinasi pariwisata, juga bagi pelajar SMK dan mahasiswa.
“Hampir setiap hari terdapat pelatihan. Itu karena instruksi Pak Menteri," kata Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (5/8).
Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia kepariwisataan kepada para generasi muda khususnya para mahasiswa dan pelajar. "Kegiatan ini merupakan salah satu program dalam rangka menciptakan tenaga kerja pariwisata yang berkualitas dan profesional,” ujarnya.
Pembantu Direktur I Bidang Akademik Politeknik Pariwisata Negeri Makasar, Muhammad Arifin, yang mewakili Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, mengajak generasi muda untuk mengenali bidang pariwisata sejak dini. Pasalnya generasi muda itulah yang menjadi ujung tombak untuk mengembangkan pariwisata khususnya di Kalimantan Selatan. Para generasi muda ini, kata dia, dapat menjadi motor penggerak, khususnya di bidang pariwasata.
“Cara berpikir anak muda ini dapat membuka wawasan dan kepedulian mereka terhadap pariwisata. Di awal ini kita perlu menggugah kesadaran mereka dulu untuk menjadi agen, maupun informan potensi wisata di Kalsel," ujarnya.
Kementerian Pariwisata berupaya memberikan pelatihan SDM bagi para generasi muda. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 semua SDM di bidang pariwisata harus tersertifikasi melalui uji kompetensi, baik hotel, kafe dan semua sektor yang berhubungan dengan bidang pariwisata. Pemberlakuan standar kompetensi bagi SDM ini sudah disepakati seluruh negara-negara di Asia. "Jangan sampai nantinya masyarakat kita hanya menjadi penonton. Kalau SDM kita sudah memiliki standar kompetensi, mereka nantinya bisa bebas mencari pekerjaan di seluruh negara Asia ini,” kata dia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan SDM harus terus ditingkatkan baik jumlah maupun mutu. Minimal, SDM yang ada sesuai standar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga memiliki keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain. “Kerahkan semua resources di perguruan tinggi pariwisata kita karena harus berpacu melawan tuntutan pengembangan destinasi dan industri,” ujarnya.