REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian pariwisata (kemenpar) resmi membuka bulan pesona Lombok Sumbawa 2017.Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata Kemenpar, Muhammad Amansyah mengatakan, kegiatan ini dilegar untuk mengencangkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
"Nusa Tenggara Barat (NTB) sudahditetapkan sebagai salah satu wisata prioritas, sehingga diharapkan sektor pariwisata disana terus berpartisipasi aktif dan berkembang," kata Muhammad Amansyah saat membuka acara Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 di Jakarta, Ahad (6/8).
Secara singkat, Amansyah mengatakan, NTB sengaja dipilih lantaran memiliki daya tarik paruwisata yang tinggi. Kawasan tersebut, dia mengatakan, memiliki pitensi Sumber Daya Alam (SDA) Kebudyaan, Kreasi Manusia, Kelautan hingga kerajinan tangan yang sudah dikenal. Hal ini ditambah destinasi wisata yang juga sudah mendunia.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Moh Faozal mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan mancanegara atau domestik untuk berkunjung. Dinas Pariwisata Provinsi, dia mengatakan, menargetkan sedikitnya 1,5 juta wisatawan asing berkunjung ke NTB selama bulan pesona ini berlangsung.
"Paling tidak kami menyumbang 10 persen dari target wisman kemenpar tahun ini," kata Faozal.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB,Khairul Mashul mengaku, dalam waktu lima tahun belakangam sektor pariwisata mengalami perkembangan yang luar biasa, terutama di daerah. Dia berharap momentum itu dapat semakin memacu sektor pariwisata daerah untuk terus berkarya sehingga menjadi lebih agresif dan progresif.
Rangkaian bulan pesona Lombok Sumbawa 2017 dibuka dengan atraksi Sakeco asal Sumbawa. Atraksi ini dimainkan dua orang diiringi alunan rebana berisi sastra lokal dan disampaikan dalam bentuk sajak yang sifatnya mendidik.
"Biasanya isinya tentang kebudayaan, tentang bagaimana masyarakat untuk terus berpegng pada kearifan lokal ditengah masuknya budaya asing ke dalam negeri," kata pelantun Sakeco, Arif.
Sementara, Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 akan dimulai pada 18 Agustus hingga 16 September nanti. Sejumlah rangkaian atraksi budaya sudah disiapkan pemerintah daerah untuk memanjakan wisatawan asing dan domestik yang berkunjung.
Acara wisata budaya tersebut akan di konsentrasikan di beberapa wilayah semisal Mandalika, Kota Tua Ampenan, Sembalun, hingga Gili Tramena Begawe.Kegiatan yang dilakukan adalah food street festival, rally wisata, pameran hasil bumi, musik holtikultura, seni dan atraksi Lombok, hingga coaching clinic tarian Lombok.