Rabu 09 Aug 2017 15:44 WIB

Tahun Depan, Indonesia Gelar 10 Kompetisi Selancar

Red: Qommarria Rostanti
Wisatawan asal Australia berselancar di pantai Sawarna Bayah, Lebak, Banten, Senin (26/8).
Foto: ANTARA FOTO
Wisatawan asal Australia berselancar di pantai Sawarna Bayah, Lebak, Banten, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesona wisata bahari Indonesia dikenal memiliki standar kelas dunia, terlebih untuk pencinta olahraga berselancar. Ombak yang berada di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi peselancar berbagai belahan dunia untuk menungganginya.

Sadar akan potensi itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana mengadakan sepuluh kompetisi selancar di sepuluh lokasi yang berada di Indonesia pada 2018. Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono Soesilo mengatakan, Indonesia memiliki spot-spot selancar terbaik di dunia. Untuk itu, sayang jika tidak dimanfaatkan dengan optimal. Kini, di Indonesia sudah ada ribuan orang berselancar dan dipekerjakan oleh industri selancar.

Ada juga sebagian dari mereka menjadi profesional selancar yang pergi ke berbagai belah dunia untuk berselancar. Hebatnya lagi, mereka menang di berbagai kompetisi selancar yang ada di sana. 

“Kami sedang melakukan koordinasi dengan World Surf Leauge (WSL), Regional Manager Asia (WSL), dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) dipimpin Stephen Robinson serta didampingi Tipi Jabrik Sekjen PSOI untuk mengadakan sepuluh kompetisi selancar tingkat regional di sepuluh lokasi yang ada di Indonesia pada 2018,” ujar Indroyono di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/8).