REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya bakal all out dalam mendukung kehadiran Indonesia sebagai tamu kehormatan di ajang Europalia Arts Festival 2017. Semua kemampuan akan dikerahkan ke festival seni dan budaya terbesar di Eropa. Europalia Arts Festival 2017 bisa disaksikan mulai 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018.
Selain merupakan bentuk dari perwujudan "Indonesia Incorporated", festival ini berlangsung di tujuh negara Eropa. Durasinya panjang, 104 hari. Karenanya ini diyakini akan menjadi sarana yang efektif dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Indonesia yang kaya akan budaya. Indonesia yang kaya akan keindahan alam. Indonesia yang beragam, namun tetap satu.
"Tahun ini proyeksi kita wisman (wisatawan mancanegara) dari Eropa sebesar 2 juta wisman," ujar Arief Yahya, Sabtu (2/9).
Menurut Menpar, wisman dari pasar Eropa size-nya sangat besar. Bahkan pertumbuhannya pun terbilang besar. Jika tahun 2016 total kedatangan wisman dari pasar Eropa mencapai 1,6 juta, maka di tahun ini ditargetkan tumbuh 25 persen menjadi 2 juta.
"Jadi tumbuhnya sekitar 25 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional 5,01 persen," kata Menpar.
Belum lagi rata-rata pengeluaran wisman Eropa per harinya. Angkanya rata-rata 1.600 dolar AS per wisman per hari. Bahkan lama tinggal mereka saat berwisata pun cukup lama. Di atas 10 hari.
"Jadi kalau kita harapkan ada 2 juta wisman dari eropa di akhir tahun ini, maka setidaknya devisa yang didapat bisa mencapai 3,2 miliar dolar AS. Kalau tidak bisa mencapai itu, berarti kemenpar tidak sukses," Arief Yahya memaparkan.
Karena itu, Arief berharap pelaksanaan Europalia Arts Festival 2017 berjalan sukses. Akan ada 460 seniman yang diboyong ke berbagai kota di negara-negara eropa seperti Inggris, Belanda, Jerman, Polandia, Prancis dan Austria.
Para seniman itu akan tampil dalam 228 agenda kegiatan budaya. Yakni 69 pertunjukan tari dan teater, 71 pertunjukan musik, 36 karya sastra, 38 karya film dan 14 pameran.
Semuanya telah melalui kurasi ketat oleh kurator Europalia Indonesia dan Europalia Internasional. Semuanya siap tampil. Semuanya sudah terstandar dengan baik. Bahkan standar untuk ditampilkan ke masyarakat Eropa. Standar yang bakal membuat masyarakat eropa terkesima. Standar yang akan membuat masyarakat Eropa berhasrat menginjakkan kakinya ke Bali yang indah, atau Danau Toba yang eksotis, Labuan Bajo yang penuh petualangan, atau Lombok yang romantis.
Menpar mengatakan, culture dan nature resources yang dimiliki Indonesia sangat kuat. Bahkan selalu masuk dalam Top 20 in the world. Namun masalahnya tidak ada (masyarakat internasional) yang tahu.
Sebelumnya Kemenpar melalui saluran yang dimiliki di luar negeri telah mempromosikan kehadiran Indonesia sebagai tamu kehormatan di Europalia Arts Festival 2017 di stasiun televisi Bloomberg dan BBC dan media lain. Begitu juga di media digital seperti TripAdvisor, Google dan YouTube di 19 pasar.
Di Prancis, sebanyak 16 bus akan di-branding Europalia. Begitu juga Black Cab di London serta media luar ruang yang ada di Belgia. Semua akan dibranding Indonesia di Europalia Arts Festival 2017. Wonderful Indonesia Pavillion juga akan dihadirkan sebagai Tourism Information Center di Belgia. Kemenpar juga mendukung kehadiran 12 media dari Belgia dalam familirization trip ke Jakarta-Jogja-Solo.
Nantinya, terhadap setiap penampilan seniman-seniman Indonesia di Europalia Arts Festival 2017 juga akan didukung dengan promosi destinasi-destinasi terkait. Misalkan kesenian dari Sumatera Utara, maka yang akan dipromosikan adalah destinasi Danau Toba. Begitu juga misalkan kesenian yang ditampilkan dari Bali, maka yang dipromosikan adalah destinasi-destinasi Bali dan great Bali.
"Jadi yang muncul budaya, yang kita promosikan destinasi," ujar Menpar.
sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement