Rabu 04 Oct 2017 13:43 WIB

Setelah Indonesia Incorporated, Ada Famtrip di Batam

Wisatawan menikmati keindahan arsitektur jembatan Fisabilillah atau jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau.
Foto: Republika/Prayogi
Wisatawan menikmati keindahan arsitektur jembatan Fisabilillah atau jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mengupayakan peningkatan pariwisata perbatasan salah satunya di Batam, Kepulauan Riau. Setelah memperlihatkan soliditas via Indonesia Incorporated di Harbourfront, Singapura, metode speed dan smart langsung dikebut di Batam. Senin (2/10), 12 media ternama Negeri Singa Putih dan satu industri langsung diajak Familization Trip (Famtrip) ke Batam, mereka diajak melihat dan merasakan langsung kerennya beragam destinasi wisata di Batam selama satu hari penuh.

“Promosi tentang Batam-Bintan tak boleh berhenti. Setelah memberi gambaran terkait destinasi dan paket-paket menarik di border area, jurnalis dan industri Singapura dan Malaysia yang hadir di Harbourfront langsung diajak melihat langsung potensi wisata di Kota Batam. Kita tidak boleh lelet. Peta persaingan ke depan adalah yang cepat menyalip yang lelet, bukan yang besar menginjak yang kecil. Muaranya harus bergerak cepat, agresif, terus bergerak, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas,” ujar Menpar Arief Yahya, Selasa (3/10).

Hasilnya, semua langsung diterjemahkan dengan action Famtrip. Sejumlah tempat-tempat keren di Batam disisir habis. Kuliner di Rumah Makan Cianjur, belanja di Nagoya, spa di Hezka, mencicipi sensasi pizza di La Pizza hingga merasakan pesta barbeque pinggir pantai di Turi Beach Hotel, semua dilakoni.

Rombongan jurnalis dan industri asal Singapura dan Malaysia langsung terkesan. Mereka seperti menemukan surga di Tanah Air. Bahkan, realita yang ditemukan di lapangan jauh lebih memikat dan lebih indah dari promosinya.

"Kulinernya sangat amazing. Ikan bakar, ayam bakar, sampai pizza, semuanya enak,” ujar reporter Travel Weekly Asia, Naomi Neoh.

Jurnalis lain dari Kantor Berita Nasional Malaysia Bernama, Massita Ahmad, mengatakan Batam tempat yang wajib dikunjungi. Unik, kaya cerita dan sangat berbeda.

“Spa di Hezka sangat amazing. Pelayanannya sangat ramah, badan juga langsung segar,” kata Reporter Foodie vs The World, Gautaman Senivasan.

Saat tiba di Turi Beach Hotel pun, peserta masih dibikin bahagia. Sambutan barbeque pinggir pantai dengan view laut seperti di Pattaya, Thailand, sukses membuat rombongan tersenyum puas. Apalagi, desain kamar di Turi Beach juga sangat keren. Resort yang didesain seperti resort-resort mewah di Bali itu sangat pas untuk warga Singapura dan Malaysia yang ingin berlibur ke Batam.

”Wisatawan Malaysia dan Singapura itu sangat suka belanja, kuliner dan spa. Mereka juga suka berpetualang dan menikmati alam dengan panorama pantai seperti di Turi Beach. Karenanya ini yang kami angkat di Famtrip border area,” kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani Mustafa.

Kiki sapaan akrab Rizki Handayani Mustafa juga ikut buka suara. Kiki mengatakan pasar Wonderful Indonesia di Batam makin dikenal publik Singapura dan Malaysia. Sebab ketika mereka sudah merasakan, mereka bisa menceritakan dan menulis serta membuat tulisan ficer dengan lebih gamblang dan tidak mengecewakan pembaca mereka.

"Harapannya, pascaFamtrip ini, kunjungan wisatawan mancanegara dari dua negara tadi  semakin bertambah,” ujar Kiki.

sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement