REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah meraih dua penghargaan di ajang United Nations World Tourism Organization ( UNWTO) Video Competition 2017, video berdurasi tiga menit itu kini bisa dinikmati di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
"Ini apresiasi kami untuk prestasi dunia pariwisata Indonesia yang memperoleh penghargaan tingkat dunia. Video ini bikin bangga seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu Angkasa Pura (AP) II mengambil inisiatif menayangkan video ini melalui media-media digital dan televisi yang ada di Terminal 1 Soetta," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Kamis (26/10) lalu.
Video Wonderful Indonesia The Journey to a Wonderful World I sendiri memang diakui memiliki sinematografi dan teknik pengambilan gambar yang bagus. Destinasi yang dieksplorasi keren-keren. Dari mulai Jakarta, Wakatobi, Raja Ampat, Sumatera utara, Lombok, Makassar hingga Banyuwangi, semuanya memperlihatkan keindahan alam dan budaya kelas dunia.
Semua itu, dirasa makin sempurna saat dimasukkan soundtrack kelas dunia di video itu. Background musiknya diambil dari lagu What A Wonderful World yang dinyanyikan Louis Armstrong. Sangat pas dengan ilustrasi gambar, pas dengan brand Wonderful Indonesia.
“Itu sebabnya kami putar video Wonderful Indonesia itu di Terminal 1 Soetta. Selaku BUMN operator Bandara di Indonesia, Angkasa Pura II ingin ambil bagian dalam mendukung target mendatangkan 20 juta wisman pada 2019,” tambahnya.
Bandara Soetta adalah salah satu pintu gerbang utama wisatawan mancanegera. "Harapannya para wisatawan akan melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi wisata tersebut, sehingga perekonomian di daerah wisata yang didatangi dapat terus meningkat," tambahnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung melayangkan ucapan terima kasih untuk Angkasa Pura II. Baginya, Angkasa Pura II sudah berada dalam alur rel yang diimpikan Presiden Joko Widodo, yakni membuka mata dunia, untuk potensi pariwisata Indonesia yang kelas dunia.
“Terima kasih untuk Angkasa Pura II atas dukungannya terhadap pariwisata. Ini namanya Indonesia Incorporated. Semua pihak bekerja sama menjadikan pariwisata sebagai leading sector, penyumbang devisa terbesar, serta menjadi yang terbaik di kawasan dan dunia,” ujar Menpar Arief Yahya.
sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement