Ahad 29 Oct 2017 14:13 WIB

Maskapai Nasional Berbiaya Murah Perkuat Akses ke Danau Toba

Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink resmi memperkuat akses ke salah satu destinasi prioritas pariwisata Indonesia, Danau Toba. Sabtu (28/10), Citilink resmi mendaratkan pesawat Narrow Body A320 Neo berkapasitas 180 penumpang di Bandar Udara Internasional Silangit dalam rute terbaru Halim Perdana Kusuma-Silangit.

Turut serta dalam inaugural flight tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang didampingi Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo. Mimpi besar menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia pun semakin terang. Arus wisatawan akan semakin mudah. Masyarakat akan langsung menerima manfaatnya. Pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional akan semakin terbukti.

Menpar Arief Yahya dalam sambutannya sesaat sebelum lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta mengatakan, penerbangan perdana ke Silangit ini adalah bukti nyata sekaligus dukungan dan komitmen Citilink Indonesia dalam pengembangan pariwisata nasional. Dimana pembukaan akses adalah salah satu yang terpenting dalam berkembanganya satu destinasi.

"Ini bukti nyata dukungan dan komitmen Citilink Indonesia. Dibukanya Bandara Silangit sebagai gerbang masuk wisatawan internasional diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, perdagangan dan investasi di Kawasan Danau Toba," ujar Menpar.

Menteri asal Banyuwangi itu mengatakan, sejak ditetapkan untuk menjadi bandara internasional, Bandara Silangit telah menunjukkan pengembangan infrastruktur yang baik. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan yang progresif atau dengan kata lain supply creates demand. Sehingga internasionalisasi kawasan Danau Toba pun akan semakin cepat.

"Dengan diresmikannya Bandara Silangit sebagai bandara internasional akan mempercepat proses pencapaian target pemerintah dan menjadikan Sumatera Utara sebagai salah satu pelaku utama untuk memenuhi target tersebut," kata mantan dirut PT Telkom ini.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menjelaskan penerbangan rute Halim Perdanakusuma-Silangit ini memang sangat spesial. Selain rute baru, pesawat yang digunakan pun juga baru. Pesawat dengan nomor lambung PK-GTF ini baru saja tiba dari Toulouse, Prancis, Kamis (26/10) lalu.

Diharapkan rute baru ini juga dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Tapanuli Utara sehingga dapat turut berpartisipasi dalam mewujudkan Danau Toba sebagai "Bali Baru". Menjadikan Danau Toba salah satu lokasi wisata utama Indoensia selain Bali.

"Pembukaan rute ini merupakan momentum yang tepat dengan tiga pertimbangan yang mendasar, yaitu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang cukup tinggi sebesar 5,09 persen versi BPS, mempercepat konektivitas nusantara serta sebagai bentuk dukungan maskapai terhadap program pemerintah," ujar Juliandra.

Rute penerbangan Jakarta-Silangit merupakan rute ke enam yang dibuka pada tahun ini setelah sebelumnya membuka rute ke Jayapura, Dili, Kendari, Gorontalo, dan Ambon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement