Selasa 07 Nov 2017 12:38 WIB

Disambangi Harley Davidson, Wayang Ajen Sukses Sihir Garut

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti saat menyampaikan sambutan di Pertunjukan spektakuler Wayang Ajen
Foto: ist
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti saat menyampaikan sambutan di Pertunjukan spektakuler Wayang Ajen

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pementasan wayang oleh Ki Dalang Wawan Ajen kembali menjadi atraksi wisata budaya yang diminati masyarakat. Tampil di Alun-Alun Lembangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/11) malam, pementasan yang didukung Kementerian Pariwisata dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut, itu dipadati ribuan masyarakat.

Meski guyuran hujan sempat membasahi alun-alun, namun tidak membuat surut antusiasme masyarakat. Tua, muda, anak-anak, semuanya menyimak dengan serius lakon per lakon yang dibawakan Ki Dalang Wawan Ajen. Terkadang mereka terbahak-bahak dengan lelucon yang dihadirkan, di sisi lainnya mereka termenung dengan tuntunan yang dibawakan.
 
Turut hadir dalam pementasan itu Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ahman Sya, Bupati Kabupaten Garut yang dalam kesempatan itu diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan Gumilar, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut Ade Ginanjar, serta Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ferdiansyah yang turut mendukung pementasan tersebut.
 
Serta tidak ketinggalan Komunitas Harley Davidson Kabupaten Garut yang turut memeriahkan acara. Puluhan motor besar itu menyita perhatian masyarakat karena ikut menikmati pementasan Wayang Ajen.
 
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Garut mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya promosi wisata antara Kementerian Pariwisata dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut melalui pagelaran Wayang Ajen," ujar Budi Gan Gan Gumilar.
 
Ia berharap melalui pementasan ini diharapkan dapat meningkatkan promosi pariwisata Kabupaten Garut dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut.
 
"Terima kasih Kementerian Pariwisata, terima kasih Pak Ferdiansyah, sekali lagi kita bersama untuk memajukan pariwisata Kabupaten Garut," ujar Gan Gan Gumilar.
 
Pementasan Wayang oleh Ki Dalang Wawan Ajen kemarin menghadirkan lakon "Suluk Jabaninglangit". Tema ini mengusung spirit dan nilai spiritual yang menyatu dalam diri manusia, antara Raga, Rasa, Rasio dan Ruhani dalam tatanan bilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT untuk memberikan kontribusi positif kepada bangsa yang kita cintai.
 
Suluk Jabaninglangit ada nilai spiritual yang diagungkan oleh seluruh rakyat dan pejabat dalam mencari solusi untuk memecahkan berbagai persoalan yang krusial. Seperti kejatahan, keresahan, ketidakadilan, ketimpangan, kerakusan, keserakahan yang menyengsarakan bangsa.
 
"Wayang Ajen adalah antara tontonan dan tuntunan. Tontonananya adalah penampilan yang begitu spektakuler dan menghibur. Serta tuntunan adalah pesan moral yang disampaikan Ki Dalang dalam pertunjukan dengan menyodorkan nilai-nilai kearifan lokal yang luhur sebagi Adiluhung sebagai ciri bangsa yang berbudaya," ujar Ki Dalang Wawan Ajen.
 
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ahman Sya mengatakan, pementasan Wayang Ajen merupakan salah satu daya tarik budaya yang memiliki peranan penting dalam pariwisata Indonesia. Seperti diketahui bahwa ketertarikan wisatawan untuk berkunjungan ke Indonesia, khususnya wisatawan mancanegara, 60 persen dipengaruhi oleh faktor budaya.
 
"Jadi ketika ada pertunjukan budaya yang menyentuh hati nurani masyarakat yang menjadi program Kemenpar ataupun dinas-dinas di daerah, akan menjadi daya tarik yang positif yang sangat tinggi. Sehingga berpengaruh dalam peningkatan kunjungan wisman dan wisnus," kata Ahman Sya.
 
Melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Garut malam tadi, Ahman Sya pun menilai bahwa masyarakat sudah sangat siap dengan menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di masyarakat. Terlebih Garut sejak sebelum zaman kemerdekaan sudah dikenal dengan kekayaan budaya, alam dan kekayaan kulinernya.
 
"Sekarang ini tinggal meningkatkan promosi Garut agar supaya bangkit lagi pariwisatanya. Menyatukan stakeholder pariwisata, atau yang kerap disebut unsur pentahelix oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya," kata Ahman Sya.
 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik terselenggaranya pementasan wayang oleh Ki Dalang Wawan Ajen. Terlebih pementasan diapresiasi dengan baik oleh masyarakat.
 
"Hal ini menunjukkan masyarakat Garut, dan masyarakat Indonesia pada umumnya siap untuk kehadiran sektor pariwisata," kata dia.
 
Untuk itu Menpar juga menekankan peran yang kuat dari stakeholder pariwisata di Kabupaten Garut untuk sama-sama menjadikan pariwisata sebagai kekuatan utama. Sehingga dapat memberikan dampak langsung terhadap masyarakat.

sumber : Kemenpar
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement