REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG – Jika belum ada rencana travelling 9-12 Desember 2017 ini, silakan lingkari kalender Anda. Segera terbang ke Nusa Tenggara Timur. Ada Tour Di Timor 2017 yang siap digelar. Seluruh destinasi wisata yang keren dipastikan siap menyapa setiap tamu yang datang.
"Usai Tour de Flores, kini hadir Tour di Timor. Ini akan membuat potensi wisata di sejumlah kabupaten di NTT semakin populer di dunia," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara. Esthy Reko Astuti, Senin (27/11).
Tour di Timor (TdT) 2017 yang digelar pertama kalinya ini akan menempuh jarak sepanjang 386 km. Lintasannya terbagi atas empat etape. Dan rutenya akan melewati pesona wisata crossborder Indonesia yang berawal dari Betun Malaka sampai dengan kota Kupang.
"Ini akan menjadi event yang sangat efektif untuk promosi. Media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang, karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara," kata Esthy.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius A. Jelamu ikut mengamini. Sebab, seluruh rutenya dirancang melalui tempat-tempat eksotis. Dari titik start hingga garis finis, semuanya akan menyuguhkan panorama yang keren.
"Lapangan umum Betun akan jadikan sebagai garis star untuk para pesepeda yang akan mengeksplore obyek wisata di sepanjang perjalanan Malaka-Kupang," ujar Jelamu.
Penekanannya nanti bukan ke kegiatan perlombaan balap sepeda. Namun, lebih pada kegiatan bersepeda sambil mengeksplor obyek-obyek wisata di Pulau Timor. "Dari awal lomba kita akan membawa para peserta Tour de Timor ke pantai Motadikin. Di sana kami akan mengenalkan sekaligus mempromosikan keindahan pantai Motadikin," kata dia.
Di Motadikin, seluruh peserta bisa menikmati panjang garis pantai sekitar 10 km. Bisa juga melihat dan merasakan langsung kehidupan nelayan. Semuanya, bisa dinikmati sambil melihat hamparan berbagai jenis pohon bakau di sepanjang pesisir. “Secara total, etape pertama ini akan menempuh jarak 70.8 km hingga Atambua. Nanti peserta akan semalam menginap di Atambua," ucapnya.
Di etape kedua, ada rute Atambua ke Kefamenanu Timor Tengah Utara (TTU) yang siap dilibas dengan jarak 28.3 km. "Sebelum finis TTU, peserta akan menyinggahi obyek wisata seperti perbatasan Motaain, Gapura Adipura, Taman Makam Seroja, Kolam susuk, Tanjung Bastian dan pantai Atapupu Wini," kata dia.
Bermalam di TTU, keesokan harinya, peserta akan menempuh jarak 86.2 km menuju Soe Timor Tengah Selatan (TTS). Peserta bisa mengeksplore obyek wisata Buat dan juga menyaksikan atraksi budaya khas NTT.
Dan Etape IV yang merupakan etape terpanjang 110 km, para peserta akan menyusuri Soe hingga kota Kupang. Sebelum masuk kota Kupang, peserta akan disuguhi pesona alam yang mempesona seperti obyek wisata Madu Polen, Kolam renang Camplong, Gunung Fatulue hingga kantor Bupati Kupang, Lasiana. Baru setelah itu peserta memasuki garis finis di depan rumah Gubernur NTT. Saat ini, sudah ada 600 peserta yang mendaftar. Sebanyak 241 peserta di antaranya berasal dari Timor Leste.
"Di setiap tempat singgah peserta diwajibkan untuk mengabadikan momen di titik wisata dan memviralkannya di media sosial. Bisa facebook, instagram, twitter dan medsos lainnya. Hasil jepretannya akan dilombakan dan pemenang akan mendapatkan hadiah yang sangat menarik," kata dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga tak ingin ketinggalan mempromosikan Tour di Timor 2017. Baginya, event ini tak hanya bermakna bagi promosi destinasi NTT, tetapi juga merupakan bagian dari sosialisasi branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia kepada masyarakat nasional dan luar negeri.
“Silakan datang ke NTT. Semua potensi Nusa Tenggara Timur dari budaya, alam, infrastruktur sampai disiplin aparatnya ditampilkan di sini," kata Arief Yahya.
Dengan event TdT, provinsi yang dulunya merupakan kawasan pengungsian Timor Timor itu diyakini yang selama ini bakal menjelma menjadi destinasi wisata top. Makin ngehits. "Lebih seru datang dan saksikan langsung ketimbang dengar cerita orang. Ayo datang ke NTT, tonton TdT. Jangan lupa sebarkan seluruh keseruannya di medsos masing-masing,” ucap Arief Yahya.