REPUBLIKA.CO.ID, SABANG - Langit Sabang dipastikan akan makin semarak. Akrobatik udara Jupiter Aerobatic Team (JAT) dipastikan siap unjuk kebolehan di Sail Sabang 2017. Dari mulai manuver membentuk hati, manuver menyilang, manuver olak-alik dan meluncur tegak lurus ke atas dengan mengeluarkan asap di ekornya, semua dipastikan siap dipertontonkan ke puluhan ribu wisatawan yang datang ke Sabang.
"Hari ini kita mulai berangkat dari Yogyakarta dengan rute ke Jakarta, Palembang, Medan, Banda Aceh hingga Sabang," ujar Leader JAT Letkol pnb Kisha, Selasa (28/11).
Total, ada 6 pesawat aerobatic yang diterbangkan ke Sabang. Pesawat-pesawat ini dijadwalkan akan mendarat di Sabang Rabu (29/11). Semuanya akan langsung tampil pada Kamis (30/11) dan Sabtu (2/12) di atas pelabuhan CT3 Teluk Sabang. "Dari perjalanan Medan ke Sabang nantinya, tim JAT akan terbang rendah (low pass) di atas Kota Banda Aceh sebagai tanda penghormatan kepada masyarakat Aceh," kata Letkol Kisha.
Manuvernya dijamin bakal seru. Total, ada 12 manuver yang telah siap ditampilkan di Sail Sabang. Sebagai satu-satunya tim erobatic yang ada di ASEAN, bereka berjanji akan memberikan yang terbaik. Manuver up roll, cross over break tanpa loop, twin half cuban with wheel, heart, callypso, dan masih banyak lainnya. Jangan lupa untuk diabadikan dan unggah ke medsos ya," kata dia.
Terpisah Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti menerangkan. Selain penampilan tim JAT, TNI AU juga akan mengadakan pameran alat utama sistem persenjataan (alustsista) milik TNI AU. Kegiatan itu diharap menjadi momentum bagi masyarakat untuk melihat langsung kekuatan persenjataan TNI AU di Sabang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung melayangkan apresiasi. Rencana akrobatik udaranya dinilai sangat oke. Sangat layak diviralkan di media sosial. “Saya yakin wisatawan akan sangat antusias dengan berbagai permainan dirgantara itu," kata Arief Yahya.
Akrobat udara di Sail Sabang 2017 itu, kata Menpar Arief, bahkan bisa dipromosikan secara khusus sebelumnya agar bisa menarik wisman. Apalagi, di Aceh Kemenpar punya pasukan Generasi Pesona Indonesia (GenPI). Inilah relawan bentukan Kemenpar yang gemar mempromosikan pariwisata Indonesia via medsos.
Kemenangan Indonesia di World Halal Tourism Award (WHTA) tahun 2015 dan 2016 salah satunya lahir dari kerja keras GenPI. GenPI pula yang ikut berjasa memviralkan vote video Wonderful Indonesia di ajang UNWTO Award. Dan setiap harinya, GenPI selalu rajin membuat trending topic di media sosal. Terakhir, GenPI kembali berperan dalam memenangkan polling online di laman Dive Magazine.
"Nanti harus disupport Kemenpar lewat metode paid, owned, social media, dan endorser. Gengsi event akan naik, dan coverage medianya bisa lebih luas," kata Arief Yahya. (*)
sumber : Kemenpar
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement