REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta memang memiliki resep tersendiri yang membuat siapapun yang pernah mengunjunginya kerap merindu. Mulai dari sentuhan-sentuhan budaya, keramahan masyarakatnya, sampai nuansa-nuansa kekinian setiap memanjakan siapa saja pelancongnya.
Hal itu dirasakan pula Petrus Priyo Widuto, pria asal Provinsi Lampung ini mengaku senantiasa merasa kalau DIY merupakan rumahnya. Karenanya, tidak jarang ia selalu menyempatkan waktu menghabiskan waktu liburannya di Yogyakarta.
Kali ini, Manager Giga FC tersebut bahkan membawa 16 orang tim dan lima tim pelatih. Bertepatan kompetisi yang tengah dimainkan tim futsal tersebut, ia mengaku bersyukur Yogyakarta merupakan salah satu tempat pertandingan akan dihelat.
"Memang setiap ke sini berasa di rumah gitu," kata pria yang ternyata memiliki darah Kulonprogo tersebut, saat ditemui Republika.co.id di Lynn Hotel by Horison, Kamis (15/2).
Senada, General Manager Lynn Hotel by Horison Yogyakarta, Bambang Kusno, mengungkapkan konsep penginapan di hotel tersebut memang menonjolkan sisi eksotisme Yogyakarta. Hal itu bertujuan agar setiap pengunjung yang datang merasa berada di rumah.
Selain itu, nuansa eksotisme tradisi lewat interior, makanan, sampai kamar, kerap dicari pengunjung untuk melepas lelah usai menjelajahi keindahan Kota Yogyakarta. Tidak heran, tiap pengunjung yang datang kerap merindu untuk bisa datang kembali.
"Semoga apa yang kita berikan memberi kesan tersendiri kepada pengunjung," ujar Bambang.