Ahad 03 Aug 2014 15:36 WIB

Taman Hutan Djuanda Tawarkan Wisata Edukasi

Gua Belanda, salah satu objek wisata di Taman Hutan Djuanda, Bandung
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gua Belanda, salah satu objek wisata di Taman Hutan Djuanda, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Haji Djuanda Bandung menawarkan wisata edukasi lingkungan disamping mejadi tujuan wisata Lebaran 2014. "Obyek wisata Tahura Ir Haji Djuanda menawarkan edukasi tentang lingkungan dan konservasi dan momen kunjungan liburan Lebaran 2014 juga dimanfaatkan sebagai ajang edukasi," kata Staf Pengelola Tahura Ir Haji Djuanda, Agus Sulikman di Bandung, Ahad (3/8).

Menurut Agus Sulikman, selama seminggu sebanyak 8.500 pengunjung yang mendatangi tahura.

"Dari tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus kemarin, ada sekitar 8.511 pengunjung yang datang," kata Agus.

Dari 8.500 menurut Agus pengunjung paling banyak masuk melalui pintu pos satu dan Maribaya, dari empat pintu pos yang disediakan. Untuk wistawan asing, menurut Agus tidak terlalu banyak yang datang. Menurutnya mereka biasa datang pada hari biasa di luar liburan Lebaran.

"Tidak terlalu banyak, mungkin sekitar 40an orang wisatawan asing yang datang," ujarnya.

Salah satu pengunjung dari Bogor, Muklis mengatakan dia bersama keluarganya memang sudah memiliki rencana ke Tahura sejak lama.

"Kita memang sudah merencanakan hendak kesini jauh sebelum lebaran," katanya.

Kondisi dan suasana di Tahura yang masih sejuk menjadi salah satu alasan Muklis bersama keluarganya untuk datang ke sini.

"Ya enak saja disini, udaranya masih sejuk sekalian kumpul bareng keluarga", katanya.

Obyek wisata Taman Hutan Djuanda memiliki jalan tembus ke Maribaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan panjang jalur lima kilometer yang bisa ditembus dengan berjalan kaki menikmati suasana hutan di kawasan Bandung utara itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement