Kamis 28 May 2015 12:45 WIB

Trik Bertahan Hidup dengan Uang Pesangon

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Pesangon (Ilustrasi)
Foto: Google
Pesangon (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditengah kenyamanan hidup dengan pekerjaan yang memberikan penghasilan tetap, kita harus siap manakala datang kabar buruk dari perusahaan tempat bekerja seperti pemutusan hubungan kerja dan pensiun dipercepat.

Perusahaan akan memberikan sejumlah uang kompensasi atas berakhirnya hubungan kerja tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Di bawah ini tips dan langkah berdasarkan urutan prioritas dalam menggunakan uang kompensasi agar dapat bertahan hidup lama sampai dengan adanya sumber penghasilan baru yang diberikan oleh Financial Planner-One Shildt Financial Planning, Agustina Fitria Aryani, SSi CFP AEPP kepada Republika Online, belum lama ini di Jakarta.

Biaya Hidup

Jika Anda belum mempunyai alokasi dana untuk menghadapi kebutuhan darurat, maka uang kompensasi ini dapat digunakan untuk mencukupi biaya hidup sampai dengan Anda mendapat sumber penghasilan yang baru. Secara umum, uang kompensasi ini harus mampu mencukupi biaya hidup minimal selama tiga sampai enam bulan.

Penghematan

Agar uang kompensasi dapat bertahan cukup lama sampai Anda mendapat sumber penghasilan baru, maka perlu dilakukan penghematan. Lakukan pengelompokan terhadap pengeluaran berdasarkan prioritas kebutuhan, yaitu pengeluaran yang wajib atau esensial.

Contoh cicilan utang, uang sekolah anak, makan keluarga. Selanjutnya pengeluaran yang bisa dikurangi. Contoh makan di luar rumah dan pekerja rumah tangga. Berikutnya pengeluaran yang bisa ditunda atau dihilangkan. Contoh pulsa handphone anak, langganan majalah atau koran, pengeluaran gaya hidup lainnya. Pengeluaran yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber penghasilan baru. Contoh pulsa handphone, internet dan transportasi. Biasanya cukup tinggi, namun harus tetap dikendalikan.

"Ajaklah pasangan dan anak Anda terlibat dalam membuat kesepakatan langkah-langkah penghematan ini sehingga semua pihak secara lapang dada melaksanakan rencana tersebut," sarannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement